Infografis
Suara.com - Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer mengatakan para pemainnya tidak akan bisa bermain dengan gaya tippy-tappy milik Manchester City.
Permainan Manchester City asuhan Guardiola memang atraktif dan memesona. Namun Solskjaer sadar diri akan kemampuan para penggawa Setan Merah. Menurut manajer asal Norwegia itu, permainan United di Boxing Day, adalah gaya yang paling tepat untuk timnya saat ini.
Di Boxing Day, Manchester United pesta gol ke gawang Newcastle United. Dalam pertandingan yang digelar di Old Trafford, Jumat (27/12/2019) dini hari WIB, United menang telak dengan skor 4-1.
Empat gol kemenangan United dicetak oleh Anthony Martial di menit 24 dan 51, Mason Greenwood di menit 36, serta gol Marcus Rashford di menit 41. Sedangkan satu gol Newcastle dicetak oleh Matthew Longstaff.
Baca Juga: Scott McTominay Jadi Tumbal Kemenangan Impresif Man United atas Newcastle
![Gelandang Manchester United, Scott McTominay (tengah) tampil pada laga Liga Inggris 2019/2020 kontra Newcastle United di Old Trafford, Manchester, Jumat (27/12/2019) dini hari WIB. [Paul ELLIS / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/27/11411-scott-mctominay.jpg)
"Gaya bermain kami (Manchester United) memang dipertanyakan. Suporter tahu apa yang mereka harapkan dan mereka tahu seperti apa performa terbaik kami," kata Solskjaer.
"Kami menunjukkan itu di Boxing Day. Meski kami sempat tertinggal satu gol, kami tetap semangat."
"Kami sadar tidak bisa bermain dengan gaya tippy-tappy seperti Manchester City. Hanya City yang bisa bermain dengan gaya seperti itu," aku Solskjaer seperti dikutip Omnisport.
Sebagaimana diketahui, di bawah asuhan Josep Guardiola, Manchester City sudah dua kali merebut gelar juara Liga Inggris. Semua itu berkat perkembangan gaya permainan The Citizens yang dibangun oleh Guardiola, yang disebut Solskjaer tippy-tappy.
![Manajer Man City Josep Guardiola menyaksikan perayaan gelar juara The Citizens di Etihad Stadium usai bermain imbang kontra Huddersfield Town, Minggu (6/5/2018) [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/05/06/12745-josep-guardiola.jpg)
Berbeda dengan tiki-taka yang dikembangan Guardiola ketika membesut Barcelona, di Etihad Stadium konsep tersebut dikembangan lebih jauh.
Baca Juga: Mengamuk Lawan Newcastle, Solskjaer Semringah atas Reaksi Manchester United
Jika Barcelona ala Guardiola hanya memainkan bola-bola pendek dari kaki ke kaki dengan sangat cepat, permainan yang dikembangkan pelatih berkepala plontos itu di Man City juga menampilan umpan-umpan panjang dalam membangun serangan dengan cepat.
