"Ketika hal itu terjadi melawan tim bagus, sama saja mengundang tekanan. Tapi, peluang masih ada ketika memasuki babak kedua kami hanya tertinggal 0-1," Rodgers.
"Kami mulai membangun momentum, tapi kemudian penalti itu terjadi dan skor menjadi 0-2. Segalanya menjadi sulit, lantas mereka memperlihatkan kekuatan dan kualitasnya," kilah pelatih yang pernah membesut Liverpool pada 2012-2015 itu.
Leicester memang berada di bawah tekanan penuh dari Liverpool sepanjang babak pertama, namun hanya tertinggal 0-1 saat half-time. Gol tim tamu dicetak Roberto Firmino pada menit ke-31.
Masuknya Marc Albrighton pada menit ke-60 sempat sedikit mengubah keadaan untuk Leicester, namun bek sentral Caglar Soyuncu divonis wasit sengaja menyentuh bola dengan tangannya, yang berbuah penalti untuk Liverpool pada menit ke-70.
Baca Juga: Unggul 13 Poin di Puncak Klasemen, Alexander-Arnold: Liverpool Belum Juara!
Pemain pengganti James Milner lantas mencetak gol untuk Liverpool dari titik putih, yang disusul dua gol susulan The Reds --julukan Liverpool-- hanya dalam tempo tujuh menit, yang dilesakkan Firmino dan Trent Alexander-Arnold.