Bantai Leicester City di Kandangnya, Tak Ada yang Bisa Hentikan Liverpool

Rully Fauzi Suara.Com
Jum'at, 27 Desember 2019 | 05:40 WIB
Bantai Leicester City di Kandangnya, Tak Ada yang Bisa Hentikan Liverpool
Penyerang Liverpool, Roberto Firmino (kiri) berpelukan dengan sang manajer, Jurgen Klopp usai laga Liga Inggris 2019/2020 kontra Leicester City di King Power Stadium, Jumat (27/12/2019) dini hari WIB. [Oli SCARFF / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kemenangan telak yang dibukukan Liverpool dalam laga Boxing Day di pekan ke-19 Liga Inggris 2019/2020 membuat mereka kini memegang keunggulan 13 poin di puncak klasemen sementara!

Bertandang ke markas Leicester City, tim peringkat kedua di klasemen, Liverpool nyatanya tak mendapat kesulitan berarti untuk mengamankan kemenangan telak.

Liverpool mempermalukan tuan rumah dengan skor mencolok 4-0 di King Power Stadium, Jumat (27/12/2019) dini hari WIB.

Fullback Trent Alexander-Arnold dan penyerang Roberto Firmino jadi dua bintang utama kemenangan impresif Liverpool, yang sepenuhnya tampil mendominasi pertandingan.

Baca Juga: Chelsea Dibantai, Debut Arteta di Arsenal Nyaris Berakhir Menyakitkan

Alexander-Arnold mengirimkan dua assist dilengkapi satu gol penutup, sementara Firmino mengemas dwigol yang melanjutkan catatan positifnya di Piala Dunia Antarklub 2019.

Sementara satu gol Liverpool lainnya dikemas James Milner dari eksekusi penalti.

Kemenangan ini sekaligus menegaskan superioritas alias dominasi total Liverpool di Liga Inggris musim ini.

Ini adalah kemenangan ke-17 pasukan The Reds --julukan Liverpool-- dari 18 pertandingan yang telah mereka lakoni, dengan satu laga lainnya berakhir imbang.

Liverpool kini kukuh bertengger di puncak klasemen dengan raihan 52 poin, unggul 13 poin atas Leicester (39) di posisi kedua.

Baca Juga: Bangkit di Babak Kedua, Tottenham Hotspur Amankan Tiga Poin di Boxing Day

Liverpool sendiri juga masih punya tabungan satu laga tunda, sebagaimana Leicester telah memainkan 19 pertandingan musim ini.

Jalannya Pertandingan

Meski bermain away, Liverpool langsung tampil ofensif sejak kick-off. Sebuah kans bagus untuk mencetak gol langsung didapat.

Alexander-Arnold merangsek ke depan dan melepaskan sepakan yang masih bisa dibendung kiper andalan Leicester, Kasper Schmeichel.

Masih di 10 menit awal pertandingan, bintang Liverpool, Sadio Mane gagal memaksimalkan sebuah peluang dari jarak dekat.

Liverpool sendiri makin membabi buta dalam menyerang. Sebuah percobaan Mohamed Salah dari sudut sempit masih melebar di samping gawang Leicester.

Menit ke-15, tembakan keras kapten Liverpool, Jordan Henderson masih deflected mengenai pemain lawan. Leicester makin ketar-ketir, sembari sesekali mencoba mengambil celah dengan menyerang menggunakan counter-attack.

Liverpool akhirnya sukses membuka keunggulan mereka pada menit ke-31. Alexander-Arnold mengirim crossing yang langsung disambar Firmino dengan sundulan.

Kiper Schmeichel praktis tak bisa berbuat banyak untuk membendung tandukan akurat ini. Liverpool unggul 1-0!

The Reds hampir saja menggandakan skor dua menit berselang, jika saja sepakan jarak dekat Mane tidak diselamatkan Schmeichel.

Liverpool asuhan pelatih Jurgen Klopp mendominasi penuh babak pertama, namun sampai half-time, mereka hanya unggul 1-0 atas tim tuan rumah.

Kendati kick-off babak kedua dilakukan oleh Leicester, Liverpool segera merebut penguasaan bola dan menekan tuan rumah lagi.

The Foxes --julukan Leicester-- hampir tak diberi kesempatan untuk membangun serangan lantaran solidnya pertahanan Liverpool, yang sudah dimulai dari lini tengah mereka.

Pelatih Leicester, Brendan Rodgers pun akhirnya mencoba melakukan perubahan. Eks pelatih Liverpool itu menarik keluar Harvey Barnes untuk digantikan Marc Albrighton di posisi winger pada menit ke-58.

Pergantian itu sempat memberikan asa bagi Leicester. Tim tuan rumah mulai bisa keluar dan melancarkan serangan ke area pertahanan Liverpool.

Akan tetapi, Jurgen Klopp di sisi lain sangat jeli mengantisipasi situasi dengan melakukan pergantian ganda pada menit ke-70. Milner dan Divock Origi masing-masing dimasukkan untuk menggantikan Naby Keita dan Salah.

Pergantian itu dilakukan saat Liverpool mengambil sepak pojok, yang kemudian berujung menjadi tendangan penalti bagi tim tamu.

Musababnya, bek sentral Leicester, Caglar Soyuncu dianggap wasit melakukan gerakan tak wajar untuk menghalau bola dengan tangannya.

Milner yang baru masuk pun melakoni tugas rutinnya sebagai algojo penalti. Dengan tenang, gelandang veteran itu menunaikan tugasnya dengan sempurna. Ia mengecoh Schmeichel untuk menggandakan keunggulan Liverpool.

Tiga menit berselang, Firmino mencetak gol keduanya di partai ini dengan ketenangan penuh setelah menerima crossing kiriman Alexander-Arnold.

Masih belum puas menyakiti Leicester, Liverpool melancarkan serangan lagi. Alexander-Arnold berdiri cukup bebas di tepian kotak penalti untuk melesakkan bola ke area tiang jauh, yang tak bisa dijangkau Schmeichel.

Tiga gol hanya dalam rentang waktu tujuh menit membuat Liverpool tak terkejar dalam keunggulan 4-0!

Bagi Alexander-Arnold, gol tersebut melengkapi raihan dua assist yang ia kirimkan untuk kedua gol Firmino sebelumnya.

Keunggulan 4-0 sendiri sukses dipertahankan Liverpool hingga peluit panjang tanda berakhirnya laga dibunyikan sang pengadil lapangan.

Susunan Pemain

Leicester City: Kasper Schmeichel; Ben Chilwell, Caglar Soyuncu, Jonny Evans, Ricardo Pereira; Wilfred Ndidi; James Maddison, Youri Tielemans, Dennis Praet, Harvey Barnes; Jamie Vardy.

Liverpool: Alisson; Trent Alexander-Arnold, Joe Gomez, Virgil van Dijk; Andrew Robertson; Naby Keita, Jordan Henderson, Georginio Wijnaldum; Mohamed Salah, Roberto Firmino, Sadio Mane.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI