Suara.com - Manajer Bhayangkara FC Sumardji dengan tegas membantah bahwa timnya akan merger dengan Badak Lampung FC untuk kompetisi Liga 1 musim depan. Sumardji menegaskan bahwa Bhayangkara akan tetap berada di Jakarta.
Kabar mergernya dua klub itu memang sempat santer dibicarakan dalam beberapa waktu terakhir. Dikabarkan, Bhayangkara FC akan melakukan merger karena butuh dukungan suporter yang lebih besar.
Sebagaimana diketahui, Perseru Badak Lampung yang bermarkas di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, memang memiliki basis suporter yang cukup besar. Sayang, mereka tidak bisa berkompetisi di Liga 1 musim depan karena dipastikan bakal terdegradasi.
Sementara Bhayangkara FC bisa dibilang salah satu tim kuat yang ada di Liga 1. The Guardian --julukan Bhayangkara FC-- bersaing dengan tim-tim unggulan di papan atas klasemen.
Baca Juga: Liga 1 2019 Selesai, Bhayangkara FC Kumpul Lagi Awal Januari
Saat ini pun, tim asuhan Paul Munster itu berada di posisi tiga klasemen sementara dengan perolehan 53 poin dari 34 laga. Namun, posisi mereka belum tetap untuk menutup musim 2019.
Sebab, ada tim lain yang berpeluang menyalip posisi Bhayangkara FC saat ini. Seperti Persipura Jayapura, Borneo FC, dan Madura United.
"Ow tidak benar kabar itu. Tidak itu saya tidak tahu juga informasi itu. Ngarang mereka itu," kata Sumardji beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi tambahan. Mergernya sebuah klub bukanlah hal baru di sepak bola Indonesia.
Terbaru, PS Tira yang berkompetisi di Liga melakukan marger dengan klub Liga 3 Persikabo. Kini, mereka berdua berganti nama menjadi PS Tira-Persikabo yang berlaga di Liga 1.
Baca Juga: Sempat Terpuruk, Paul Munster Ungkap Rahasia Kebangkitan Bhayangkara FC