Suara.com - Bripda Fariz, anggota kepolisian Polda Metro Jaya, menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah suporter usai pertandingan pekan ke-34 Liga 1 2019 antara Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2019) malam.
Kabar penganiyaan tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra.
Pertandingan Persija Jakarta vs Persebaya memang dibanjiri puluhan ribu suporter tuan rumah, Jakmania. Rivalitas kedua tim, serta laga kandang terakhir, ditambah partai perpisahan Bambang Pamungkas menjadi daya tarik tersendiri di pertandingan ini.
Baca Juga: 1 Polisi Dianiaya 50 Suporter Usai Laga Persija vs Persebaya di SUGBK
Menanggapi kabar penganiayaan seorang polisi, Pengurus Pusat (PP) Jakmania melaui Sekretaris Umum Dicky Soemarno mengaku tidak mengetahui kabar pengeroyokan tersebut. Dicky mengaku baru mendengar informasi itu ketika suara.com mengkonfirmasi.
"Wah sampai saat ini kami belum terima informasi itu. Justru kami baru tahu dari abang," kata Dicky kepada suara.com, Kamis (19/12/2019).
Dicky menjelaskan, selama pertandingan berjalan hingga pertandingan berakhir, pihaknya tidak mendengar kejadian apapun. Apalagi pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi.
"Saya benar baru tahu informasi ini. Nanti kami coba pelajari dan koordinasi deh," pungkasnya.
Polda Metro Jaya Benarkan Anggotanya Jadi Korban Pengeroyokan Suporter Bola
Baca Juga: Senangnya Marko Simic Bisa Bersama Persija untuk Tiga Musim ke Depan
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra membenarkan adanya insiden pengeroyokan suporter sepak bola terhadap seorang anggota polisi Polda Metro Jaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Anggota Polisi bernama Bripda Fariz, diduga dianiaya 50 orang suporter.
"Satu anggota Polda Metro Jaya jadi korban sekelompok suporter. Itu benar terjadi," kata Kombes Asep di Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Korban saat ini telah membuat laporan kepolisian terkait kasus yang menimpanya.
Saat ini polisi sedang menyelidiki kasus tersebut. "Sedang penyelidikan, CCTV didalami," katanya.
Dilansir Antara, pengeroyokan suporter terhadap Bripda Fariz terjadi usai laga Persija versus Persebaya di SUGBK, Selasa.
Pendukung Persija marah setelah mendengar Fariz membicarakan kemenangan Persebaya dengan temannya. Oknum pendukung Persija mengira Fariz adalah pendukung Persebaya.
Fariz sempat dipukuli. Namun ia bisa melarikan diri. Massa pun mengejar. Beruntung, Fariz dapat menyelamatkan diri setelah ditolong anggota polisi lalu lintas.