Mengenal Sosok Bambang Pamungkas, Legenda yang Pernah Dicap Pengkhianat

Rabu, 18 Desember 2019 | 14:09 WIB
Mengenal Sosok Bambang Pamungkas, Legenda yang Pernah Dicap Pengkhianat
Penyerang Persija Jakarta Bambang Pamungkas menunjukkan seragam yang memperlihatkan catatan 200 golnya bersama Persija usai laga laga leg perdana semifinal Piala Indonesia 2018-2019 kontra Borneo FC di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Jawa Barat, Sabtu (29/6). (Persija Jakarta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bambang Pamungkas resmi melakoni laga perpisahannya sebagai pesepakbola profesional saat membela Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2019). Ia memutuskan gantung sepatu.

Suka dan duka banyak dilalui oleh pemain yang akrab disapa Bepe ini. Bepe merupakan salah satu sosok yang dibilang sukses bukan hanya di Persija, melainkan di Indonesia.

Namun, perjalanan Bepe untuk menjadi pemain bintang dan disebut legenda tidaklah mudah. Jatuh bangun ia rasakan sampai pernah dicap sebagai pengkhianat.

Pesepak bola Persija Jakarta Bambang Pamungkas membawa bunga usai melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (17/12/2019). Dalam laga tersebut Bambang Pamungkas mengakhiri karirnya di sepak bola sebagai pemain. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/pras.
Pesepak bola Persija Jakarta Bambang Pamungkas membawa bunga usai melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (17/12/2019). Dalam laga tersebut Bambang Pamungkas mengakhiri karirnya di sepak bola sebagai pemain. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/pras.

Singkat cerita, Bepe mengawali karier sebagai pesepakbola profesional berawal dari Diklat Salatiga selama tiga tahun sebelum bergabung dengan Persija.

Baca Juga: AFC Turut Kabarkan Pensiunnya Bambang Pamungkas

Tahun 1999 adalah kali pertama seorang Bambang Pamungkas bermain di Persija. Pada musim pertamanya, Bepe langsung melejit dengan mencetak 30 gol dari 24 pertandingan.

Musim berikutnya, Bepe tidak bersama Persija. Ia memutuskan meniti karier di NHC Norad yang merupakan klub divisi tiga Belanda. Di sana Bepe bermain 11 kali dengan tujuh gol yang ia buat.

Kecintaannya kepada klub berjuluk Macan Kemayoran tidak perlu diragukan lagi. Usai dari Belanda, Bepe kembali memperkuat Persija sama lima tahun sebelum akhirnya ke Selangor FA pada musim 2005-2007.

Bepe berhasil membawa Selangor FA menjuarai Liga Primer Malaysia, Piala FA Malaysia, dan Piala Malaysia. Ia juga tercatat sebagai pencetak gol terbanyak di liga dengan 23 gol dalam 24 pertandingan.

Pesepak bola Persija Jakarta Bambang Pamungkas (tengah) mengangkat kostum miliknya yang dibingkai usai melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (17/12/2019). Dalam laga tersebut Bambang Pamungkas mengakhiri karirnya di sepak bola sebagai pemain. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/pras.
Pesepak bola Persija Jakarta Bambang Pamungkas (tengah) mengangkat kostum miliknya yang dibingkai usai melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (17/12/2019). Dalam laga tersebut Bambang Pamungkas mengakhiri karirnya di sepak bola sebagai pemain. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/pras.

Selama dua musim di Selangor, Bepe tercatat mencetak 63 gol dari 42 pertandingan. Setelah puas di Malaysia, Bepe kembali bersama Macan Kemayoran.

Baca Juga: Antonio Claudio Berharap Bambang Pamungkas Tetap Jadi Bagian dari Persija

Enam tahun lamanya Bepe bersama dengan Persija usai dari Selangor FA, akhirnya ia hengkang ke Pelita Bandung Raya (PBR) pada musim 2013 dengan kesedihan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI