Suara.com - Penjaga gawang Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa mengenang momentum kebersamaannya dengan Bambang Pamungkas. Pahit dan manis sudah ia rasakan bersama dengan pemain yang akrab disapa Bepe itu.
Cerita Andritany ini disampaikan jelang kabar yang menyebutkan bahwa Bepe akan melakoni laga perpisahan saat Persija melawan Persebaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2019).
Laga perpisahan Bepe di laga tersebut memang sudah ramai di media sosial. Ini tak lepas dari unggahan misterius akun sosial media Persija yang mengisyaratkan bahwa pemain berusia 39 tahun tersebut akan gantung sepatu pada Minggu (15/12/2019).
Sebagai rekan satu tim yang sudah cukup lama di Persija, Andritany teringat suatu momentum. Di mana saat itu saat-saat sulit Macan Kemayoran --julukan Persija-- pada tahun 2012.
Baca Juga: Prediksi Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya di Liga 1 2019
"Pada 2012 saya pernah keluar dari Persija. Saat itu sedang ada masalah, tahulah kalian apa. Saya saat itu bersama Bepe dan Leo Saputra. Bepe membesarkan hati saya karena tak main setengah musim," cerita Andritany.
"Ada satu momentum dia bilang, 'Suatu saat kita akan bermain di klub ini dan juara bersama-sama.' Tahun lalu mimpi itu terjadi. Itu momen yang tak pernah saya lupakan bersama Bepe," jelasnya.
Bagi Andritany, Bepe adalah sosok idola. Ia bercerita bahwa mimpinya terwujud bisa satu tim dengan pemain yang identik dengan nomor 20 itu.
Andri mengaku jadi salah satu sosok yang sangat beruntung bisa dimentori oleh Bepe. Ia bahkan sempat menjadi anak gawang ketika Bepe masih muda.
“Saya mengidolai dia. Saya sempat jadi anak gawang ketika dia main, lalu saya jadi kipernya dia. Sekarang saya jadi kaptennya dia."
Baca Juga: Tavares Berharap Bepe Masuk Manajemen Persija Jakarta Jika Pensiun
"Dari dia saya mendapatkan banyak mimpi. Dia pernah bilang 'Kamu harus jadi pemain timnas dan pemain penting di negara ini.' Itu yang selalu saya ingat," pungkasnya.