Suara.com - Pelatih Kalteng Putra Gomes de Oliviera tetap memberikan apresiasi kepada anak-anak asuhnya meski menelan kekalahan 0-1 dari Bhayangkara FC di pekan ke-33 Liga 1 2019 yang berlangsung di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Senin (16/12/2019). Gomes mengaku bangga Kalteng Putra, yang sudah dipastikan turun kasta, mampu merepotkan Bhayangkara FC.
Kalteng Putra memang sudah dipastikan terdegradasi. Tinggal menyisakan satu pertandingan, poin yang dikumpulkan Kalteng Putra tidak lagi memungkinkan mengejar tim lain.
Kalteng Putra kini ada di posisi juru kunci. Mereka baru mengumpulkan 31 poin dari 33 pertandingan.
Baca Juga: Bhayangkara FC Menang 1-0, Munster: Harusnya Bisa 6 Sampai 7 Gol
Dengan perolehan tersebut, Kalteng Putra dipastikan turun kasta. Kalteng Putra ditemani oleh Semen Padang dan Perseru Badak Lampung yang juga sudah pasti terlempar dari Liga 1.
"Ini laga yang bagus karena kami tampil baik juga. Ada bebeberapa peluang dan bhayangkara sulit mencetak gol," kata Gomes dalam jumpa pers usai pertandingan.
"Kami sudah degradasi, tapi pemain punya motivasi seperti itu dan ini luar biasa. Tadi juga ada banyak peluang. Ini menunjukkan ada motivasi meskipun kami kalah," ucapnya.
Lebih lanjut, mantan pelatih Madura United itu menjelaskan pergantian dua pemain di babak pertama setelah Elton Maran dan Maldini Pali cedera, cukup memengaruhi strategi tim.
"Elton mungkin tak maksimal dia ditarik keluar karena cedera. Lalu Maldini ada benturan keras di lututnya, kami ganti dua pemain, tapi tetap tampil baik," pungkasnya.
Baca Juga: Persija Vs Persebaya Jadi Laga Terakhir Bepe, Tavares: Saya Baru Tahu
Bhayangkara FC kini menduduki posisi tiga klasemen sementara Liga 1 2019 dengan perolehan 50 poin. Sementara Kalteng Putra ada di posisi 18 atau dasar klasemen dengan 31 poin.
Pada laga pamungkas Liga 1 2019 atau pekan ke-34, Bhayangkara FC akan berhadapan dengan PSIS Semarang. Sementara Kalteng Putra akan menjamu Persija Jakarta.
Kedua laga tersebut akan berlangsung bersamaan. Yaitu pada 22 Desember 2019.