Suara.com - Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster menjelaskan mengapa timnya hanya bisa menang 1-0 melawan Kalteng Putra yang sudah dipastikan bakal terdegradasi ke Liga 2 untuk musim depan pada lanjutan Liga 1 2019, di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Senin (16/12/2019).
Menurut Munster anak-anak asuhnya bermain cukup baik di pertandingan tersebut. Hanya saja, juru taktik asal Irlandia Utara itu menyebut Bruno Matos dan kawan-kawan banyak membuang peluang.
Menurutnya, The Guardian --julukan Bhayangkara FC-- bisa membuat tujuh gol dari laga tersebut. Akan tetapi, cuma satu gol Bruno Matos saja yang bersarang di gawang Kalteng Putra pada menit 77.
Baca Juga: Persib Bandung Pesta Gol ke Gawang Perseru Badak Lampung
"Kami banyak buang peluang, kami harusnya cetak gol lewat Sani (Rizki Fauzi) di awal babak, lalu babak pertama harusnya ada dua atau tiga gol tapi tidak terjadi. Lalu babak kedua ada peluang dari Dendi (Sulistyawan) hingga Bruno Matos juga, harusnya kami buat 6 sampai 7 gol buat menang dan ini harus jadi pembelanjaran," kata Munster dalam jumpa pers usai pertandingan.
Meski demikian, mantan pelatih timnas Vanuatu itu tetap puas dengan penampilan timnya. Sebab, Bhayangkara FC tidak kebobolan di laga tersebut.
"Saya senang dengan tiga poin dan bisa clean sheat sesuai ekspektasi dan penampilan pemain mungkin tak sesuai karena bukan yang terbaik," tambah Munster.
"Tapi pemain bermain dan bekerja sama dengan baik ini. Ini pengalaman dan pembelajaran bagus buat mereka di laga kandang terakhir," jelasnya.
Bhayangkara FC kini menduduki posisi tiga klasemen sementara Liga 1 2019 dengan perolehan 50 poin. Sementara Kalteng Putra ada di posisi juru kunci dengan koleksi 31 poin.
Baca Juga: Gol Tunggal Bruno Matos Antar Bhayangkara FC ke Tiga Besar
Pada laga pamungkas Liga 1 2019 atau pekan ke-34, Bhayangkara FC akan berhadapan dengan PSIS Semarang. Sementara Kalteng Putra akan menjamu Persija Jakarta.