Infografis
Suara.com - Laju kemenangan beruntun Leicester City di pentas Liga Inggris 2019/2020 yang sudah berlangsung dalam delapan laga akhirnya resmi terhenti.
Menjamu tim papan bawah Norwich City pada laga pekan ke-17 di King Power Stadium, Sabtu (14/12/2019) malam WIB, Leicester ditahan imbang dengan skor 1-1.
Terkait hasil seri mengecewakan ini, manajer Leicester Brendan Rodgers mengakui bahwa permainan anak-anak asuhnya di babak pertama memang buruk, sehingga harus kecolongan lewat gol Teemu Pukki pada menit ke-26.
"Kami tidak bisa memulai laga dengan baik. Tapi, kami terus berusaha keras untuk melakukan apa yang biasa kami tampilkan dan di babak kedua saya rasa kami mendominasi permainan," papar Rodgers seperti dikutip dari Sky Sports.
Baca Juga: Liverpool Sempurna, Chelsea Kalah di Kandang dan Hasil Liga Inggris
Pada laga tadi malam, Leicester memang seolah kesulitan untuk bisa menembus pertahanan Norwich. Gempuran demi gempuran yang dilancarkan Jamie Vardy cs tidak bisa menjebol gawang Tim Krul.
Bahkan, gol penyama kedudukan pada menit ke-38 bukan dicatatkan oleh pemain Leicester, meski Vardy terlibat dalam prosesnya.
Dalam catatan resmi Liga Inggris, gol Leicester itu akibat dari kesalahan antisipasi Tim Krul dan tercatat sebagai gol bunuh diri kiper kawakan Norwich asal Belanda tersebut.
"Kami mencoba mengejar ketertinggalan dan kami menunjukkan mental yang bagus. Kami hanya tidak bisa menemukan sentuhan di dalam kotak penalti untuk bisa memenangkan pertandingan," kilah Rodgers.
"Ini memang membuat kami kecewa, tapi kami tetap harus terus berjuang kembali di laga-laga ke depan. Kami harus move on!" seru eks pelatih Liverpool itu.
Baca Juga: Chelsea Tumbang, Leicester City Nyaris Dipermalukan Penghuni Zona Merah
Hasil imbang ini membuat jarak Leicester dengan pimpinan klasemen sementara Liverpool (49 poin) menjadi 10 angka. Leicester kini masih tertahan di peringkat kedua klasemen.
"Pertandingan ini dan hasil seri ini hanya salah satu dari hari buruk kami. Tapi, ini tak akan membuat kami terpuruk atau larut dalam kesedihan," sesumbar Rodgers.
