Suara.com - Kicauan yang diunggah pemain klub sepak bola Arsenal berkewarganegaraan Jerman Mesut Ozil di akun Twitternya menuai kecaman dari sejumlah warganet di China.
Pemain berdarah Turki itu dalam Twitternya merujuk Daerah Otonomi Xinjiang, China, yang banyak dihuni etnis minoritas Uighur tersebut dengan sebutan "East Turkistan".
Beberapa warganet dan penggemar sepak bola di China, Jumat (13/12/2019), menyayangkan kicauan tersebut karena tidak seharusnya seorang pemain sepak bola sekelas Ozil turut mencampuri urusan dalam negeri China dengan menunjukkan dukungannya terhadap kelompok separatisme di Xinjiang.
Bahkan beberapa penggemar Arsenal ada yang menyerukan pemboikotan klub papan atas Liga Inggris itu.
Baca Juga: Arsenal Pecat Unai Emery, Mantan Bomber Setan Merah Jagokan Ancelotti
Pandangan pribadi
Pada Sabtu (14/12/2019) dini hari Arsenal secara resmi mengeluarkan pernyataan di akun Sina Weibo bahwa apa yang diunggah Ozil merupakan pandangan pribadi.
Sebagai klub sepak bola, Arsenal menegaskan tidak mencampuri urusan politik.
Namun, seperti dilansir Global Times, pernyataan yang diunggah Arsenal dalam bahasa Mandarin di media sosial China itu tak bisa meredakan kemarahan para penggemar sepak bola di China yang menginginkan klub tersebut mengunggah permohonan maaf kepada mereka dalam bahasa Inggris di Twitter.
Sina Sports juga telah mengunggah status di Weibo dengan menyebut pernyataan Ozil telah melukai para penggemarnya di China.
Baca Juga: Dipecat Napoli, Ancelotti Jadi Rebutan Arsenal dan Everton
Trending topic #Ozil telah dilihat lebih dari 300 juta kali dan beberapa warganet ramai-ramai mengidentifikasi akun Ozil di Weibo.