Suara.com - Pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares merasa lega misinya di klub itu hampir selesai, setelah tim berjuluk Macan Kemayoran itu memastikan diri selamat dari ancaman degradasi berkat kemenangan 4-0 atas Madura United dalam lanjutan Liga 1 2019.
"Puji Tuhan, misi saya hampir selesai. Saya datang ke Persija untuk menyelamatkan tim (dari degradasi)," kata Edson dalam konferensi pers purnalaga yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (13/12/2019) .
"Di bawah kepelatihan saya, Persija mencatatkan tujuh kemenangan, empat kali imbang, dan empat kali kalah," tambahnya seperti dilansir Antara.
Pada laga melawan Madura United, Edson Tavares memasang duet baru di jantung pertahanan yakni Ryuji Utomo berpasangan dengan Tony Sucipto.
Baca Juga: Bantai Madura United 4-0, Persija Dipastikan Tampil di Liga 1 Musim Depan
Menurut dia, awalnya ia ingin memainkan kembali Maman Abdurrahman, namun sehari sebelum pertandingan fisioterapis menyatakan pemain veteran itu tidak dapat bermain karena cedera.
Persija telah lebih dahulu kehilangan dua bek tengah andalan untuk laga melawan Madura yakni Alexandra Luiz Reame (Xandao) dan Fachrudin yang mendapat akumulasi kartu kuning.
Dalam laga tersebut, Persija mendapatkan hadiah tiga penalti dari wasit Thoriq Alkatiri. Namun dari ketiga penalti itu yang disepak dengan sempurna oleh Marko Simic tersebut, Edson tidak pernah mau melihat proses eksekusinya.
Menurut Edson, dirinya pernah melihat eksekusi penalti Persija tidak masuk saat berhadapan dengan Semen Padang. Sehingga ia memilih untuk memalingkan wajahnya saat Simic menendang penalti.
Keberhasilan Persija bertahan di Liga 1 membuat Edson berpeluang dipertahankan untuk menangani Macan Kemayoran pada musim depan. Meski demikian, ia sama sekali belum mau berpikir terlalu jauh dan memfokuskan diri pada laga Persija berikutnya, melawan Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Hasil Babak 1: Simic Hat-trick, Persija Gulung Madura United 4-0
Edson memiliki kesukaan untuk memberikan kesempatan bermain bagi para pemain muda. Pada laga melawan Madura, sejumlah pemain muda dimainkan pelatih asal Brasil itu yakni Fitra Ridwan sebagai pemain inti, dan Rachmad Hidayat serta Dwiki Arya sebagai pemain pengganti.