Suara.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola di luar dugaan melontarkan pernyataan yang bernada inferior. Guardiola mengatakan Man City "mungkin tidak bisa bersaing" dengan tim-tim terbaik Eropa dan harus "menerima kenyataan itu."
Man City asuhan Guardiola menelan kekalahan mengecewakan 1-2 dari sang rival sekota, Manchester United (MU) pada laga lanjutan Liga Inggris 2019/2020 akhir pekan lalu.
The Citizens --julukan Man City-- pun semakin jauh terpaut 14 poin dari pemuncak klasemen sementara yang notabene merupakan rival sengit mereka di musim lalu, Liverpool.
Musim lalu, Man City memenangkan tiga gelar domestik, dengan berhasil mempertahankan gelar Liga Inggris. Akan tetapi pada musim ini, Kevin De Bruyne dan kolega sudah menelan empat kekalahan.
Baca Juga: Perkasa di Big Match, Solskjaer Minta Man United Konsisten Lawan Tim Kecil
Tak dinyana, Guardiola pun melontarkan pernyataan bernada pesimis. Secara 'random', mantan pelatih Barcelona itu menyebut jika Man City sulit bersaing dengan lima klub besar Eropa musim ini.
Lima klub tersebut adalah Liverpool, Barcelona, Real Madrid, Juventus, serta Man United. Disertakannya Man United cukup mengejutkan lantaran dalam beberapa musim terakhir pasca rezim Sir Alex Ferguson, prestasi klub berjuluk The Red Devils tersebut bisa dibilang tak membanggakan.
"Kekalahan lawan Man United tentu mengecewakan. Kalah dalam derby selalu mengecewakan. Tapi kami harus meningkat, menerimanya, lalu bergerak maju," buka Guardiola seperti dilansir BBC Sport.
"Man United memiliki kualitas dalam bertahan dan kualitas dalam menyerang sama baiknya, dengan serangan-serangan balik mereka. Dan Anda harus menerimanya," sambung pelatih berkepala plontos itu menyanjung Man United.
"Itulah level yang kami hadapi musim ini. Melawan Liverpool, Man United, Barcelona, Real Madrid, Juventus. Mereka tim yang harus kami hadapi dan kenyataannya mungkin kami sekarang tidak bisa bersaing dengan mereka," celotehnya.
Baca Juga: Solskjaer: Manchester United Harusnya Cetak 5 Gol ke Gawang Manchester City
"Di liga (Inggris), kenyataannya kami tertinggal 14 poin sekarang karena kesalahan yang telah kami lakukan untuk kualitas lawan kami, dan terutama hal-hal yang tidak dapat kami kendalikan. Itu kenyataan, tetapi kami harus terus maju," pungkas juru taktik yang juga pernah membesut Bayern Munich itu.