Suara.com - Beberapa hari terakhir ramai di media sosial bahwa Ketua Umum PSSI yang baru, Mochamad Iriawan tidak memberikan perhatiannya kepada Liga 1 2019 yang sedang memasuki pekan-pekan krusial. Namun, hal ini akhirnya dibantah oleh Direktur PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Dirk Soplanit.
Dirk mengatakan, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu tetap memperhatikan Liga 1 2019 yang sebentar lagi akan rampung.
Memang, mantan Kapolda Metro Jaya itu belakangan lebih banyak terlihat bersama Timnas Indonesia U-22 yang tengah berlaga di cabang olahraga sepakbola SEA Games 2019.
Ya, Ketua Umum PSSI dinilai kurang peduli pada perubahan dan fakta yang terjadi pada kompetisi sepakbola strata tertinggi Tanah Air itu serta beberapa turunannya.
Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer: Scott McTominay Pemain Tak Tergantikan!
Lebih lanjut, Iwan Bule dan para pengurus PSSI lainnya disebut-sebut jauh lebih memprioritaskan pertandingan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games yang berlangsung di Filipina.
"Kami selalu memberikan informasi ter-update dalam perkembangan kompetisi secara keseluruhan. Pak Ketum (Ketua Umum) PSSI juga sudah memahami perkembangan kompetisi, apalagi kompetisi Liga 1 2019 yang telah memasuki pekan-pekan krusial," kata Dirk dalam keterangan resmi yang diterima suara.com, Kamis (5/12/2019).
"Beliau juga memberikan masukan-masukan penting tentang apa yang harus kami lakukan pada setiap fenomena yang muncul ke permukaan," ia menambahkan.
"Bahkan, agenda-agenda menentukan yang akan dilakukan menjelang kompetisi musim depan sudah diinformasikan ke kami. Contohnya soal penjadwalan musim depan, bagaimana caranya meningkatkan kualitas wasit, hingga pada program-program lain yang bisa menaikkan level kompetisi," jelas Dirk.
Dirk mengakui jika Iwan Bule saat ini memang lebih banyak berada di Filipina. Namun, itu murni memberikan dukungan penuh ke Timnas Indonesia U-22 yang semua pemainnya merupakan hasil jebolan kompetisi domestik.
Baca Juga: Jadi Biang Keladi Kekalahan Tottenham, Mourinho Puji Habis Marcus Rashford
"Perlu dipahami bahwa keberadaan Ketum PSSI di Filipina memiliki agenda dan tujuan yang lebih besar. Semua demi kepentingan timnas yang tampil membawa nama bangsa dan negara. Itu jauh lebih penting," celoteh Dirk.
Kabar nihilnya perhatian para pengurus PSSI yang baru kepada kompetisi domestik negeri ini, diduga muncul dari beberapa hasil laga krusial Liga 1 2019 yang dinilai tak wajar.
Seperti laga Persib Bandung kontra Persela Lamongan yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (3/12/2019) lalu yang berakhir dengan kekalahan tuan rumah dengan skor 0-2.
Gawang Persib kemasukan dua kali melalui sundulan gelandang Persela, Rafinha dan gol bunuh diri Achmad Jufriyanto. Banyak yang menilai gol bunuh diri Achmad Jufriyanto tidak wajar.
PT LIB sendiri menegaskan jika tidak ada pengaturan pertandingan dalam laga Persib melawan Persela, serta juga laga-laga lainnya.
Jika memang laga Persib kontra Persela terdapat kejanggalan, PT LIB sangat mendukung Satgas Anti Mafia Bola untuk mengusutnya.
"Kami selalu melakukan pengawasan penuh terhadap pertandingan Liga 1 2019, termasuk pekan-pekan krusial pada akhir kompetisi. Bersama PSSI, kami akan menjaga semuanya sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan. Jadi, jika memang ada kecurangan, silakan dilaporkan dan semuanya akan ditindak sesuai dengan hukum yang ada," pungkas Dirk Soplanit.