Suara.com - Mantan pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino berencana secepatnya untuk kembali melatih di persepakbolaan Eropa, dengan dirinya menatikan sejumlah "proyek atraktif". Demikian penyataan juru taktik berusia 47 tahun itu kepada Fox Sports.
Pochettino yang sukses mengantarkan Tottenham ke final Liga Champions musim lalu, dipecat setelah hasil buruk di semua kompetisi pada musim 2019/2020 ini.
Pelatih asal Argentina tersebut digantikan oleh Jose Mourinho yang sejak itu mengantarkan Tottenham mencatat tiga kemenangan beruntun di semua ajang.
Pochettino sejak itu dikait-kaitkan oleh media massa Inggris dengan posisi lowong di Arsenal yang menjadi seteru sekota Tottenham, selain juga dengan Manchester United, Bayern Munich, serta Real Madrid.
Baca Juga: Hasil Undian Putaran Ketiga Piala FA 2019/2020, Ada Derby Merseyside
"Ada banyak klub dan proyek-proyek menarik bagi saya untuk diambil. Tentu saja saya ingin secepatnya kembali melatih di Eropa," kata Pochettino kepada Fox Sports di Argentina, seperti dilansir The Guardian.
"Seusia saya tidak perlu banyak waktu untuk bangkit. Saya terbuka mendengarkan proyek-proyek di depan saya, proyek-proyek yang atraktif. Tetapi untuk saat ini, yang paling penting bagi saya adalah berpikir jernih setelah lima setengah tahun musim yang luar biasa bersama Tottenham," celotehnya.
"Tujuan saya adalah menggapai kemampuan dalam membangun diri dan mengembalikan motivasi diri," sambung eks pelatih Espanyol dan Southampton itu.
Pochettino, yang mengunjungi bekas klubnya Newell's Old Boys akhir pekan lalu, pun menampik kemungkinan menerima tugas di Argentina. Ia masih ingin melanjutkan karier kepelatihannya di Eropa
"Adalah niat saya kembali menjadi manajer di Eropa. Sulit bagi saya membayangkan sebuah proyek di Argentina," tutur Pochettino
Baca Juga: Tinggalkan Tottenham, Pochettino Tulis Pesan Mengharukan di Papan Taktik
"Sekarang saya butuh ketenangan selama beberapa hari dan melihat apa yang terjadi. Saya tak punya banyak waktu untuk mencerna apa yang sudah terjadi. Keputusan terbaik saya adalah datang ke Argentina untuk istirahat selama 10 hari," tukasnya.