Suara.com - Peluang Persebaya menjamu Arema FC pada 12 Desember 2019 mendatang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) mendapat lampu hijau. Pihak kepolisian mulai mempertimbangkan anak asuh Aji Santoso bisa kembali merumput di GBT.
Kalaupun bisa bertanding ada catatan dan syarat yang diminta pihak kepolisian. Suporter Persebaya yang dikenal dengan sebutan bonek dan manajemen Persebaya berkomitmen tidak mengulangi insiden kerusuhan beberapa waktu lalu.
"Kami menginginkan bahwa bukan masalah sanksi atau pun tidak boleh bermain di sini. Tetapi yang perlu kita tunjukan adalah perubahan dari masyarakat Surabaya, terutama Bonek-Bonita serta perubahan manajemen Persebaya agar bisa semakin baik lagi," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho, sebagaimana dilansir Jatimnet.com, Sabtu (30/11/2019).
Sandi menganjurkan, seluruh masyarakat Kota Surabaya terutama Bonek dan Bonita untuk terus menebar kebaikan. Supaya di pertandingan lawan Arema FC polisi dapat mengeluarkan izin pertandingan.
Baca Juga: Persebaya Raih Kemenangan Perdana dalam 8 Laga Terakhir, Aji Santoso Lega
"Kami bisa beri izin, asal memastikan bahwa GBT ini bukan hanya miliknya Bonek ataupun Persebaya saja, tapi GBT ini punya masyarakat Surabaya. Kita juga punya tanggungjawab bersama menjaga stadion GBT, terutama jelang Piala Dunia U-20 nanti," katanya.
Sejauh ini, pihak kepolisian mengaku siap mengawal pertandingan Big Match tersebut. Semua kemungkinan tetap terbuka untuk tim berjuluk Bajul Ijo itu kembali merumput di Surabaya. Pihaknya akan memantau terus perkembangan situasinya.
"Nanti kita evaluasi untuk pertandingan berikutnya, mudah-mudahan ada lampu hijau," ujarnya.