Suara.com - Manajemen Bhayangkara FC membantu dua Aremania -- sebutan suporter Arema FC-- yang terjatuh dari tribun Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, saat kedua tim berhadapan pada laga lanjutan Liga 1 2019, Rabu (27/11/2019) lalu.
Dua Aremania bernama Zan Edison Zacharias dan Hartono Wahyudi harus dilarikan ke rumah sakit usai insiden tersebut.
Insiden terjadi saat laga kedua tim sudah selesai. Aremania yang memadati tribun barat Stadion PTIK ingin memberikan aplaus kepada tim kesayangannya meski Arema sejatinya kalah 0-1 dari Bhayangkara FC.
Lantaran jumlah massa yang cukup banyak dan antusiasme yang sangat tinggi, pagar tribun pun jebol. Dua orang Aremania yang berada di atas pagar tribun terjatuh.
Baca Juga: Lakukan Selebrasi Usai Bobol Gawang Arema FC, Ini Kata Adam Alis
Sempat mendapat perawatan dari Panpel Pertandingan Bhayangkara FC yang dibantu tim medis dari kedua tim di lokasi kejadian, kedua korban akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta dengan ambulans.
Lalu, kedua korban tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak, Jakarta.
Diketahui, Zan Edison menderita patah tulang di bagian tangan, sementara Hartono patah tulang di bagian bahu. Keduanya diperkirakan akan menjalani operasi dan rawat inap dengan fasilitas BPJS.
"Terima kasih kepada Panpel dan manajemen Bhayangkara FC atas perhatian dan bantuannya. Mulai dari penanganan di lokasi, sampai membantu kelengkapan administratif berupa berita acara dari pihak kepolisian sebagai salah satu persyaratan BPJS," kata Dimas, salah satu Aremania yang mendampingi kedua korban di Rumah Sakit Fatmawati, dalam keterangan resmi yang diterima Suara.com, Jumat (29/11/2019).
Tidak hanya itu, manajemen Bhayangkara FC akan membantu penyelesaian biaya tambahan atas perawatan korban di rumah sakit yang tidak tercover oleh BPJS.
Baca Juga: Sudah di Ujung Tanduk, Unai Emery Ternyata Tetap Stay Cool
"Ini musibah, tidak ada yang menginginkan hal ini. Karenanya, kami manajemen Bhayangkara FC akan membantu perawatan korban. Semoga mereka lekas pulih dan bisa segera menjalankan aktivitasnya lagi," ujar manajer Bhayangkara FC, Sumardji.
Selain kedua korban tersebut, sejatinya ada satu orang Aremania lagi yang juga bernasib sial. Korban yang diketahui bernama Sam Ambon itu tangannya tertimpa pagar yang runtuh di Stadion PTIK. Namun, yang bersangkutan memutuskan pulang karena menganggap lukanya tidak serius.
Akan tetapi, esok paginya, yakni pada Kamis (28/11/2019), Sam Ambon merasa tangannya sakit. Setelah diperiksa, tulang tangannya ternyata retak.
"Kami juga akan membantu, setidaknya biaya perawatan yang sudah ia keluarkan," pungkas Sumardji.