Dua Suporter Indonesia yang Dikeroyok di Malaysia Sambangi Kemenpora

Kamis, 28 November 2019 | 13:24 WIB
Dua Suporter Indonesia yang Dikeroyok di Malaysia Sambangi Kemenpora
Pertemuan antara Sesmenpora Gatot S Dewa Broto dan dua suporter yang jadi korban kekerasan di Malaysia yaitu Fuad dan Yovan didampingi oleh Darius Sinathrya di Gedung Kemenpora, Kamis (28/11/2019). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua suporter timnas Indonesia yang dikeroyok di Malaysia oleh sekelompok orang menyambangi Kementerian Pemuda dan olahraga (Kemenpora), Kamis (28/11/2019). Dua suporter tersebut datang untuk memberikan pengaduan apa yang dialami oleh kedua.

Fuad dan Yovan, dua suporter yang jadi korban pengeroyokan saat akan menyaksikan pertandingan timnas Indonesia kontra Malaysia, datang ke Kemenpora sekitar pukul 12.00 WIB. Fuad dan Yovan didampingi oleh Darius Sinathrya yang memang gencar menyelesaikan kasus ini.

Hadir di Kemenpora, mereka diterima oleh Semenpora Gatot S. Dewa Broto. Ini dikarenakan, Menpora Zainudin Amali sedang ada keperluan.

Baca Juga: 1 Gol dan 2 Assist Lawan Dortmund, Valverde: Messi Memang Luar Biasa!

Sebagaimana diketahui, Fuad dan Yovan dikeroyok oleh sekelompok orang tidak dikenal di kawasan Bukit Bintang, Malaysia. Keduanya digebuki sehari jelang pertandingan Indonesia vs Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, Selasa (19/11/2019).

Pertemuan antara Sesmenpora Gatot S Dewa Broto dan dua suporter yang jadi korban kekerasan di Malaysia yaitu Fuad dan Yovan didampingi oleh Darius Sinathrya di Gedung Kemenpora, Kamis (28/11/2019). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Pertemuan antara Sesmenpora Gatot S Dewa Broto dan dua suporter yang jadi korban kekerasan di Malaysia yaitu Fuad dan Yovan didampingi oleh Darius Sinathrya di Gedung Kemenpora, Kamis (28/11/2019). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

"Tujuan pertemuan hari sebenarnya diterima pak menteri tapi sayang pak menteri ada kegiatan yang tak bisa ditinggalkan," kata Gatot usai gelar pertemuan.

"Kedua adalah bentuk koordinasi tanggung jawab negara. Sebelum mereka berdua datang saya sudah kontak dengan pejabat di Kuala Lumpur Pak Agus Sumirat untuk memastikan nasib mereka berdua. Jangan sampai kemudian hari menjadi masalah," ia menambahkan.

Salah satu korban pengeroyokan Fuad meminta tolong kepada Kemenpora agar kasus ini dikawal sampai tuntas. Sebab, suporter-suporter Indonesia masih terus memantau perkembangannya.

"Kami datang ke sini (Kemenpora) ingin minta tolong kepada Pak Gatot agar kasus saya dan Yovan ini bisa segera dituntaskan. Apabila ini tidak dituntaskan ditakutkan jadi efek bola salju rivalitas Indonesia dan Malaysia," ujar Fuad.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Ini Warnai Hasil Imbang Liverpool vs Napoli

"Ditakutkan nanti kami tidak bisa lagi nonton timnas di Malaysia begitu juga sebaliknya dengan alasan keamanan. Andai kata kasus ini selesai, mungkin kemarahan suporter Indonesia bisa mereda dan tak berlarut-larut," tambahnya.

Gatot menjelaskan Kemenpora dan pihak pemerintah lainnya bakal tetap mengawal kasus ini, meski sedang disibukkan dengan adanya SEA Games 2019.

"Dari Kemenpora kita berharap jangan saling bergantian (kasus kekerasan). Ini secepatnya harus diselesaikan secara konstruktif tapi masalah hukum harus tetap jalan. Jangan sampai hubungan baik dua negara dan kesibukan kami dalam SEA Games penghambat, tapi kasus ini harus tetap jalan. Jadi itulah inti pertemuan siang ini," pungkas Gatot.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI