Suara.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, menganggap Mikel Arteta sebagai sosok yang berarti bagi dirinya dan tim. Namun, jika Arteta ingin menjadi manajer baru Arsenal, ia tidak bisa berbuat banyak.
Arteta merupakan asisten Pep Guardiola di Manchester City. Ia saat ini digosipkan untuk menjadi manajer baru Arsenal, setelah Unai Emery gagal mengangkat performa tim.
Arsenal belum meraih kemenangan dalam lima pertandingan terakhir di Liga Primer Inggris 2019/2020. Catatan ini membuat Mesut Ozil dan kolega tercecer di urutan delapan dengan raihan 18 poin.
Terkait kondisi tersebut, Arteta yang merupakan mantan kapten Arsenal dianggap cocok untuk menjadi juru selamat tim. Apalagi, selama tiga tahun terakhir, ia menimba ilmu bersama salah satu pelatih terbaik dunia, Pep Guardiola.
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia U-22 vs Thailand
Pep Guardiola menyadari bahwa Arteta sudah pantas menjadi seorang manajer. Namun, ia menyarankan agar Arteta tetap bersamanya untuk lebih lama lagi di Manchester City.
Hanya saja, jika memang Arteta memiliki keinginan untuk meninggalkan Manchester City untuk bergabung Arsenal, Pep Guardiola tidak bisa berbuat banyak.
"Unai Emery adalah manajer Arsenal. Tapi tentu saja Arteta akan jadi seorang manajer cepat atau lambat. Kami akan menuntaskan musim ini, tapi ke depannya saya tak tahu apa yang akan terjadi," kata Guardiola, dikutip dari Metro.
"Saya inginnya dia bertahan dengan kami selama mungkin. Manchester City punya seorang sosok dengan nilai luar biasa yang bekerja di klub ini di masa depan," lanjutnya.
"Tapi kehidupan pribadi adalah pribadi. Keingingan profesional adalah profesional, masing-masing. Semua orang, bukan hanya saya, bahagia memilikinya di sini. Tapi apa yang terjadi pada akhir musim saya tidak tahu," tutup eks pelatih Barcelona itu.
Baca Juga: Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Thailand di SEA Games 2019
Di sisi lain, di Liga Primer Inggris juga sedang tren sebuah klub menunjuk mantan pemainnya sebagai pelatih. Ole Gunnar Solskjaer bersama Manchester United dan Frank Lampard di Chelsea adalah contohnya.