Persija Tajam di Depan Tapi Selalu Kebobolan, Kenapa?

Reky Kalumata Suara.Com
Selasa, 26 November 2019 | 14:46 WIB
Persija Tajam di Depan Tapi Selalu Kebobolan, Kenapa?
Sejumlah pemain Semen Padang Fc merayakan gol yang dicetak Uropmabin ke gawang Persija Jakarta pada lanjutan Liga 1 di Stadion Patriot Chandrabahaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/10/2019). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persija Jakarta perlahan bangkit dari papan bawah. Kini, Macan Kemayoran --julukan Persija-- ada di posisi 12 klasemen sementara dengan perolehan 35 poin dari 28 pertandingan.

Lini depan Persija pun dinilai produktif. Marko Simic yang jadi mesin gol untuk Pasukan Ibu Kota sejauh ini telah mencetak 24 gol di musim ini.

Perolehan tersebut membuat pemain asal Kroasia tersebut tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sementara di Liga 1 2019. Jumlah itu bisa bertambah mengingat Liga 1 masih menyisakan enam laga lagi.

Asisten Pelatih Persija Jakarta Sudirman saat ditemui usai memimpin latihan di Lapangan PS AU Halim Perdanakusuma, Jumat (11/10/2019).
Asisten Pelatih Persija Jakarta Sudirman saat ditemui usai memimpin latihan di Lapangan PS AU Halim Perdanakusuma, Jumat (11/10/2019).

Meski tajam di lini depan, Macan Kemayoran juga selalu kebobolan. Empat pertandingan terakhir yang mereka jalani, gawang tim kesayangan Jakmania itu selalu kemasukan.

Baca Juga: Lawan Persipura, Persija Punya Motivasi Lebih di Hari Ulang Tahun

Seperti saat imbang melawan Semen Padang (2-2), menang atas Borneo FC (4-2) dan Persela Lamongan (4-3), serta yang terakhir seri melawan Arema FC (1-1).

Terkait permasalahan ini, asisten Pelatih Persija Sudirman mengakui lini belakang mengalami masalah. Ia menyebut pemain posisi bek sering hilang konsentrasi saat mendapat tekanan dari lawan. Namun, Sudirman mengaku hal tersebut terus diperbaiki.

"Tentunya hal itu selalu dievaluasi, kejadian-kejadian itu sering berulang. Itu kadang pemain blank (hilang konsentrasi) dalam situasi tertekan," kata Sudirman.

Sudirman menambahkan, ia juga sering berbicara dengan bek Persija untuk menambah motivasi. Sebagai mantan pemain belakang, ia memberikan saran kepada pemain hal yang harus dilakukan ketika dalam keadaan tertekan.

"Ya saya selalu bicara dengan pemain seperti Fachruddin (Aryanto), Maman (Abdurrahman), dan Xandao. Selesai laga selalu bicara kepada mereka untuk terus konsentrasi," pungkasnya.

Baca Juga: 91 Bocah Keroyok Lima Pemain Persija

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI