Suara.com - Legenda Manchester United, Roy Keane berkomentar soal Jose Mourinho, pelatih kawakan asal Portugal yang akhirnya comeback melatih untuk menukangi Tottenham Hotspur, pasca dipecat The Red Devils --julukan Man United-- pada Desember 2018 lalu.
Seperti diketahui, Mourinho telah resmi jadi manajer Tottenham sejak pekan lalu, menggantikan Mauricio Pochettino yang dipecat.
Hebatnya pada laga debutnya, Mourinho langsung membawa Spurs meraih kemenangan tandang impresif 3-2 atas West Ham United dalam laga lanjutan Liga Inggris 2019/2020 akhir pekan lalu.
Berikutnya, pelatih berusia 56 tahun itu akan memimpin Tottenham untuk menantang Olympiakos Piraeus di Liga Champions, serta Bournemouth di liga domestik dalam rentang waktu tujuh hari ke depan.
Baca Juga: Tottenham Kalahkan West Ham di Debut Jose Mourinho
Dan setelah itu, Mourinho akan menatap laga akbar nan spesial. Tottenham bakal melawat ke Old Trafford yang merupakan markas Manchester United dalam laga lanjutan Liga Inggris, 5 Desember 2019 mendatang.
Ya, Mourinho akan kembali ke kandang Manchester United, klub yang mendepaknya 11 bulan lalu. Pelatih berpaspor Portugal itu kali ini tentunya akan menjadi 'nemesis' bagi The Red Devils.
Well, Roy Keane sendiri meyakini jika fixture ini memang sudah dinanti-nantikan Mourinho sejak lama. Yup, kembali ke Old Trafford untuk "membalas dendam" atas pemecatannya setahun silam.
"Mourinho tentu sangat menanti-nanti kembali ke Old Trafford, saya amat sangat yakin akan hal itu. Ya, dalam dua minggu ke depan, merasakan kembali atmosfer stadion. Kali ini sebagai lawan, dengan motivasi yang sangat besar untuk membuktikan diri, untuk membalas dendam," celoteh Keane kepada Sky Sports.
"Belum lama ini kami bersama-sama menjadi pandit (di Sky Sports), jadi saya cukup tahu Mourinho. Egonya akan menjadi sangat besar. Namun, dia akan menjadi kuat dengan egonya itu," lanjut mantan kapten Manchester United dan Timnas Republik Irlandia itu.
Baca Juga: Sesumbar, Mourinho Jamin Tottenham Bisa Juara Musim Depan
"Untuk itulah dia ada di olahraga ini, dia adalah karakter yang besar, dan tentunya, CV manajerialnya sangat luar biasa," sanjung Keane.
"Kita semua harus respek akan hal itu. Sangat bagus melihatnya kembali melatih di Premier League dan mudah-mudahan dia bisa menciptakan lagi friksi-friksi di pinggir lapangan," seloroh pria berusia 48 tahun yang kini aktif sebagai pandit itu.