Dua Suporter Indonesia Dibebaskan, Satu Masih Ditahan Polisi Malaysia

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 25 November 2019 | 04:05 WIB
Dua Suporter Indonesia Dibebaskan, Satu Masih Ditahan Polisi Malaysia
Koordinator Fungsi Sosial dan Budaya Agung Cahaya Sumirat (kiri) berbincang-bincang dengan dua orang suporter Indonesia yang telah dibebaskan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) Rifki Chorudin (tengah) dan Iyan Prada Wibowo (kanan) di KBRI Kuala Lumpur, Minggu (24/11/2019). ANTARA/Agus Setiawan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua suporter Indonesia, Rifki Chorudin dan Iyan Prada Wibowo, dibebaskan dari tahanan Polisi Diraja Malaysia setelah ditahan pada pertandingan Malaysia vs Indonesia dalam penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11).

Kedua suporter asal Bali tersebut dibebaskan, Minggu (24/11/2019). Mereka langsung dibawa ke KBRI oleh Koordinator Fungsi Sosial dan Budaya Agung Cahaya Sumirat dengan didampingi oleh pengacara Muhammad Dwi Harsanto Djamal.

Satu orang suporter lainnya, Andreas Setiawan masih ditahan terkait dan menjalani masa penahanan sebelum di pengadilan.

Kedatangan dua orang suporter tersebut disambut oleh Aliansi Suporter Indonesia Malaysia (ASIM) dengan mendatangi mereka di KBRI Kuala Lumpur, bersama satu orang suporter dari Bali yang lolos dari penahanan karena lebih dulu masuk ke Stadion Bukit Jalil.

Baca Juga: Wilder Pukul KO Ortiz dengan Satu Pukulan, Manny Pacquiao: Wow! Spektakuler

"Alhamdulillah pada sore ini kita berhasil membebaskan dua orang kawan kita dari tahanan Kantor Polisi Cheras. Ini merupakan tanggapan yang baik dari Malaysia yang merespon pemerintah Indonesia yang meminta membebaskan warga kita yang ditahan," kata Agung.

Agung mengatakan selama penahanan KBRI Kuala Lumpur terus melakukan komunikasi untuk memastikan kondisi mereka tetap baik.

"Kalau Mas Andreas masih ditahan karena PDRM masih memerlukan informasi terkait proses penyelidikan. Kami akan terus memantau dan mengunjungi Mas Andreas agar mentalnya tetap terjaga karena keluarnya dua temannya akan mempengaruhi Mas Andreas," katanya.

Pada saat yang sama, ujar Agung, pihaknya harus menghormati aturan hukum Malaysia karena mereka sedang melakukan penyelidikan dan melakukan penahanan selama 14 hari semenjak penangkapan, Selasa (19/11).

"Dua orang suporter dilepaskan karena mereka tidak mem-posting di Facebook namun ada di dekat Mas Andreas," katanya, dilansir Antara.

Baca Juga: 3 Hari Liburan di Bali, Jorge Lorenzo: Tempat yang Menakjubkan

Sementara itu salah satu suporter Iyan Prada Wibowo menyampaikan terima kasih kepada orang tua, istri dan anak-anaknya karena berkat doa mereka akhirnya dirinya bisa dibebaskan.

"Kami terima kasih juga kepada KBRI, suporter Ultras Malaysia dan teman-teman Aliansi Suporter Indonesia Malaysia yang telah membantu kami selama di penjara. Harapan kami, teman kami yang satu agar segera dibebaskan karena kami adalah suporter bukan teroris," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI