Suara.com - PSIS Semarang berhasil mengalahkan Tira-Persikabo pada pertandingan pekan ke-28 Liga 1 2019 yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (22/11/2019). Dalam laga itu, PSIS menang tipis dengan skor 2-1.
Pelatih PSIS Bambang Nurdiansyah mengaku sengang atas kemenangan ini. Sebab, Mahesa Jenar --julukan PSIS-- perlahan menjauh dari zona merah.
PSIS kini telah mengumpulkan 34 poin dari 28 pertandingan. Selisih tujuh poin dari Semen Padang yang ada di posisi teratas zona degradasi.
Baca Juga: Tira-Persikabo Dipermalukan PSIS Semarang di Pakansari
"Puji syukur kepada Tuhan bahwa kami dapat tiga poin, kita bisa bernapas lega menjauhi zona yang tidak nyaman buat kami," kata Bambang Nurdiansyah dalam jumpa pers usai pertandingan.
Pelatih yang akrab disapa Banur itu juga membeberkan kunci kemenangan timnya melawan Tira-Persikabo. Eks pelatih Persita Tangerang ini mengungkapkan bahwa kemenangan ini tak lepas dari kerja keras para pemainnya.
"Kunci kemenangan saya pikir bukan dari saya saja. Saya hanya menyiapkan strategi, tetapi kuncinya adalah pemain kami mau menang. Sekali lagi saya ulangi saya hanya menyiapkan bagaimana harus main, tapi kuncinya pemain kami tidak mau degradasi, tidak mau di zona tidak nyaman," tambah Banur.
"Sehingga mereka fight di menit pertama sampai terakhir, walaupun terus terang kita cuma punya waktu tiga hari (persiapan)," ungkapnya.
Sementara itu, pemain PSIS Wallace Costa mengakui pertandingan melawan Tira-Persikabo cukup berat. Mengingat ia dan rekan-rekan tengah dilanda kelelahan.
Baca Juga: Tira-Persikabo 12 Laga Tanpa Kemenangan, RD Bertekad Akhiri Tren Buruk
"Hari ini pertandingan berat, tim kami sedikit kelelahan, hanya punya waktu sebentar untuk istirahat. Tapi, para pemain telah melakukan yang terbaik, Alhamdulillah ini hasil yang bagus mendapatkan tiga poin," ujar Costa.
Sukses mencuri tiga poin dari Pakansari, PSIS yang mengantongi 34 poin bertahan di posisi 13 klasemen sementara Liga 1 2019. Sementara Tira-Persikabo, tertahan di posisi sembilan dengan 38 poin.