Suara.com - Jose Mourinho resmi menjabat sebagai manajer baru Tottenham Hotspur, menggantikan Mauricio Pochettino yang dipecat pada Rabu (20/11/2019) pagi WIB. Mourinho resmi diikat Tottenham dengan kontrak jangka panjang hingga 2023.
Keputusan Mourinho dalam menerima pinangan Tottenham menuai sedikit kontroversi. Sebab, pelatih asal Portugal itu pernah berikrar, bahwasanya ia takkan pernah mau melatih Tottenham.
Hal ini terjadi pada 2015 lalu saat Mourinho masih membesut Chelsea. Kala itu, pelatih berusia 56 tahun tersebut menyatakan enggan melatih Tottenham sebagai bentuk respek kepada Chelsea.
Mourinho saat itu menyebut Chelsea adalah klub yang sangat memiliki kedekatan emosional dengannya. Karena itu, tak mungkin baginya untuk melatih tim asal London lainnya, termasuk Tottenham, di kemudian hari.
Baca Juga: Suporter Timnas Indonesia Dipukuli, Kemenpora Kecewa pada Malaysia
Terkait pernyataannya beberapa tahun lalu tersebut, Jose Mourinho memberi tanggapan dengan santai. Ia berdalih bahwa itu hanyalah sebuah masa lalu, sebelum dirinya dipecat oleh Chelsea.
"Itu kan sebelum saya dipecat Chelsea," kata Jose Mourinho sambil tersenyum, dikutip dari Metro.
Sementara itu, Cesar Azpilicueta selaku kapten Chelsea, sekaligus sosok yang pernah bekerja sama dengan Mourinho, enggan terlalu mempermasalahkan hal tersebut. Walau kini menjadi rival, Azpilicueta tetap mendoakan karier yang bagus untuk Mourinho.
"Saya hanya berbicara ketika Jose ada di sini. Di Chelsea bersama kami, kami memenangkan trofi dan sekarang sepak bola terus berjalan," kata Azpilicueta kepada Sky Sports.
"Saya mendoakan yang terbaik untuknya. Meskipun dia ke tim rival, saya memiliki kenangan indah dengannya dan saya telah bermain berkali-kali di bawahnya," lanjutnya.
Baca Juga: Respon Menpora Malaysia Terkait Pemukulan pada Suporter Timnas Indonesia
"Saat berhadapan, tentu kami akan sama-sama ingin menang bersama tim masing-masing. Tapi ini sepak bola. Saya berharap dia sukses," tuturnya menutup.