Suara.com - Federasi Internasional Asosiasi Pesepakbola Profesional (FIFPro) mengecam keras keputusan Federasi Sepak Bola Ukraina (FA Ukraina) terkait hukuman kepada pemain Shakhtar Donetsk, Taison.
Sebagai informasi, Taison dihukum oleh FA Ukraina satu larangan bertandingan di Liga Ukraina 2019/2020. Sebab, Taison marah setelah mendapat perlakuan rasis pada laga melawan Dynamo Kiev, Minggu (10/11/2019).
Menurut FIFPro, tindakan FA Ukraina dalam menghukum Taison kurang bijak. Mereka dianggap sama saja mendukung tindakan rasis dalam dunia sepak bola.
"Kami sangat kecewa dengan keputusan FA Ukraina untuk memberikan Taison larangan satu pertandingan," tulis FIFPro.
Baca Juga: Respon Menpora Malaysia Terkait Pemukulan pada Suporter Timnas Indonesia
"Mengadili seorang korban pelecehan ras tidak bisa dimengerti dan itu berlaku bagi mereka yang mempromosikan perilaku tercela seperti ini," lanjutnya.
Kasus rasisme sedang ramai terjadi di kompetisi berbagai penjuru dunia pada musim 2019/2020. Selain Liga Ukraina, kasus rasisme juga terjadi di Serie A Italia dan Liga Primer Inggris.