Suara.com - Bintang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar, mengisi waktu libur jeda internasional dengan plesiran ke Spanyol. Ia diketahui menyaksikan pertandingan tenis Piala Davis.
Padahal, Neymar sedang mengalami cedera hamstring yang diterimanya sejak Oktober 2019. Sehingga, akan lebih bermanfaat jika sang pemain fokus menjalani pemulihan.
Pelatih PSG, Thomas Tuchel, pun mengaku tidak senang dengan keputusan Neymar tersebut. Namun, ia tidak bisa berbuat banyak karena bukan kapasitasnya untuk mengatur kehidupan luar lapangan bintang Brasil itu.
"Apa yang bisa saya lakukan? Saya bukan ayahnya. Saya bukan polisi. Saya seorang pelatih," kata Tuchel, dikutip dari Sky Sports.
Baca Juga: Respon Menpora Malaysia Terkait Pemukulan pada Suporter Timnas Indonesia
"Sebagai pelatih, apakah saya senang dengan perjalanannya? Tentu tidak. Itu jelas," imbuhnya.
Meski demikian, Tuchel enggan naik pitam. Sebab, Neymar dinilai sudah bekerja keras selama dua minggu terakhir dalam melakoni terapi penyembuhan.
"Apakah ini waktunya untuk marah? Tidak. Tidak untuk saat ini. Dia sangat profesional, dan berada di sini selama dua pekan," ujar mantan pelatih Dortmund tersebut.
Neymar sendiri sebenarnya sudah mulai pulih dari cedera. Bahkan, ia dijadwalkan kembali merumput saat PSG melawan Lille dalam lanjutan Liga Prancis, Sabtu (23/11/2019) dinihari WIB.
Baca Juga: Berikut Daftar 20 Pemain Timnas Putri Indonesia di SEA Games 2019