Kemenpora Benarkan Suporter Timnas Indonesia Digebuki di Malaysia

Kamis, 21 November 2019 | 21:11 WIB
Kemenpora Benarkan Suporter Timnas Indonesia Digebuki di Malaysia
Sekretaris Kementrian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewa Boroto di Gedung Kemenpora, Jakarta, Jum'at (1/3/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertandingan antara Malaysia vs timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Senin (19/11/2019), ternyata menyisakan kisah pilu. Beredar di media sosial, sekelompok suporter Malaysia memukuli suporter Indonesia usai pertandingan yang berakhir 2-0 untuk kemenangan tuan rumah.

Kejadian yang viral di media sosial tersebut dibenarkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewa Broto telah mengkonformasi kejadian tersebut kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia. Laporan tersebut dibenarkan oleh KBRI Kuala Lumpur.

"Berdasarkan keterangan Mas Yusron Ambardi, Kepala Fungsi Konsuler KBRI Kuala Lumpur, memang betul ada insiden pemukulan terhadap suporter Indonesia dan direbut paspornya, tetapi sehari sebelum pertandingan. Korban tersebut sudah menghubungi KBRI untuk minta perlindungan dan penerbitan surat seperti laksana paspor," kata Gatot dalam keterangannya kepada media, Kamis (21/11/2019).

Baca Juga: Viral Video Pengeroyokan Suporter Indonesia, Netizen Minta Diusut Tuntas

"Sayangnya, sehari kemudian dihubungi KBRI, yang bersangkutan sudah kembali ke Indonesia. Tujuan KBRI untuk proses lanjut bagi perlindungan," tambahnya.

Selain itu, menurut Gatot, KBRI Malaysia membantah adanya suporter Indonesia yang meninggal dunia di Malaysia. Namun, ia membenarkan jika ada WNI yang ditangkap, tapi karena kasus hoax bukan suporter.

"Isu adanya suporter yang meninggal karena ditusuk itu tidak benar. Demikian pula ada isu tiga orang WNI yang ditangkap, tapi itu semata-mata ditangkap karena hoax info terorisme dan itu ditangkap," ucapnya.

Terkait hal ini, Gatot menyayangkan tidak adanya laporan dari PSSI selaku federasi kepada Kemenpora. Padahal, hari ini, Kamis (21/11/2019) PSSI melakukan pertemuan dengan Kemenpora.

"Kemenpora tetap menyesalkan insiden tersebut dan sayangnya PSSI tidak infokan ke Kemenpora kecuali setelah insiden jadi ramai di media. Kemenpora terima kasih kepada KBRI Kuala Lumpur yang sudah suport memberikan informasi sangat lengkap," pungkasnya.

Baca Juga: Suporter Timnas Indonesia Digebuki di Malaysia, PSSI Tempuh Jalur Hukum

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI