Suara.com - Tottenham Hotspur akhirnya resmi menunjuk Jose Mourinho sebagai pelatih baru menggantikan Mauricio Pochettino yang dipecat pada Rabu (20/11/2019) pagi WIB tadi. Mourinho resmi diikat Tottenham dengan kontrak jangka panjang hingga 2023.
Pochettino sendiri didepak lantaran start buruk alias hasil-hasil minor yang diraih Tottenham di musim 2019/2020 ini.
Seperti diketahui, Tottenham saat ini teronggok di posisi ke-14 klasemen sementara Liga Inggris, dengan hanya menorehkan tiga kemenangan dari 12 pertandingan yang telah dilakoni.
Harry Kane dan kolega juga telah tersingkir dari pentas Piala Liga Inggris, setelah dikalahkan klub antah-berantah Colchester via adu penalti beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Pochettino Didepak Digantikan Mourinho, Bek Tottenham Kaget Bukan Kepalang
Sebagai suksesor Pochettino, dipilihlah Mourinho, sosok yang sudah sangat berpengalaman di kompetisi top-flight Inggris.
Pelatih berjuluk The Special One itu pernah dua periode melatih Chelsea, dan yang paling anyar juga menukangi Manchester United sebelum dipecat pada Desember 2018 lalu.
Yang menarik, Mourinho sendiri sebelumnya ternyata pernah berikrar, bahwasanya ia takkan pernah mau melatih Tottenham.
Hal ini terjadi pada 2015 lalu saat Mourinho masih membesut Chelsea. Kala itu, pelatih berusia 56 tahun tersebut menyatakan enggan melatih Tottenham sebagai bentuk respek kepada Chelsea.
Mourinho saat itu menyebut Chelsea adalah klub yang sangat memiliki kedekatan emosional dengannya. Karena itu, tak mungkin baginya untuk melatih tim asal London lainnya, termasuk Tottenham, di kemudian hari.
Baca Juga: Pochettino Resmi Dicopot Digantikan Mourinho, Crouch Kecam Pemain Tottenham
Well, nyatanya pelatih kenamaan asal Portugal itu kini menjilat ludahnya sendiri. Mourinho akan membesut The Lilywhites --julukan Tottenham, dengan laga tandang kontra West Ham United dalam lanjutan Liga Inggris 2019/2020 akhir pekan ini akan jadi ujian pertamanya.