Suara.com - Borneo FC mengalami kejadian yang kurang menyenangkan saat menggelar sesi latihan tertutup di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (19/11/2019) pagi WIB. Mereka merasa ada 'mata-mata' yang merekam video sesi latihan.
Asisten pelatih Borneo FC, Charis Yulianto, mengaku kecewa dengan adanya 'mata-mata' tersebut. Sang perekam video itu dianggap mencederai sisi sportivitas sepak bola.
Mantan pemain Timnas Indonesia itu pun berharap ada tindakan tegas dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi.
"Kronologinya tadi secara tidak sengaja melihat ada seseorang yang mengambil video latihan kita dan ketika kita meneriaki, si pria tersebut langsung berlari keluar dan langsung kabur menggunakan motor," kata Charis Yulianto di laman resmi klub.
Baca Juga: Bertemu dengan PSSI, Shin Tae-yong Tertantang Tangani Timnas Indonesia
"Ya ini sama aja kami tidak dihargai, harus ada tindakan dari operator terhadap kejadian ini. Ini masih di lingkungan sepak bola Indonesia, kalau ini terjadi di internasional seperti apa," imbuhnya.
Sementara itu, Charis Yulianto mengaku pihak Borneo FC sudah mendapatkan identitas sang perekam video tersebut, termasuk foto dan nama. Namun, ia belum menjabarkan apa langkah lanjut yang akan diambil Borneo FC.
"Kami juga sudah mendapat foto dari pria tersebut dan akan membahasnya nanti ketika match coordination meeting. Saya juga sudah tau siapa nama pria itu," tuturnya menutup.
Borneo FC sendiri akan menghadapi PSS Sleman pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (20/11/2019). Tim asuhan Mario Gomez itu sedang butuh kemenangan setelah gagal dalam empat laga terakhir.
Baca Juga: Molina: Pemimpin Proyek Timnas Spanyol Adalah Enrique