Suara.com - Kebersamaan antara Tottenham Hotspur dengan Mauricio Pochettino telah berakhir. Manajemen Spurs telah memecat pelatih asal Argentina itu beserta stafnya pada Rabu (20/11/2019) dini hari WIB.
Bos Tottenham, Daniel Levy, mengaku bukan hal mudah untuk memutuskan melepas Mauricio Pochettino. Namun, hasil buruk Tottenham di kompetisi domestik menjadi pertimbangan utama manajemen.
"Kami sangat enggan untuk melakukan perubahan ini dan itu bukan keputusan yang diambil Dewan dengan ringan, juga tidak dengan tergesa-gesa. Hasil domestik yang disesalkan, di akhir musim lalu dan awal musim ini sangat mengecewakan," kata Levy di laman resmi klub.
"Adalah tanggung jawab Dewan untuk membuat keputusan sulit, mengingat banyak momen kenangan yang kita miliki dengan Mauricio dan staf pelatihnya. Tetapi kami melakukannya demi kepentingan terbaik klub," imbuhnya.
Baca Juga: Bertemu dengan PSSI, Shin Tae-yong Tertantang Tangani Timnas Indonesia
Lebih lanjut, Daniel Levy berterima kasih atas pengabdian Mauricio Pochettino selama ini. Pelatih 47 tahun itu akan selalu terkenang dalam sejarah Tottenham Hotspur.
"Mauricio dan staf pelatihnya akan selalu menjadi bagian dari sejarah kami. Saya sangat mengagumi cara dia menghadapi masa-masa sulit jauh dari rumah," ujar Daniel Levy.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepadanya dan staf kepelatihannya atas semua yang telah mereka sumbangkan. Mereka akan selalu diterima di sini," lanjutnya.
"Kami memiliki pasukan yang berbakat. Kami perlu memberi energi kembali dan berupaya memberikan musim yang positif bagi para pendukung kami," tutup Levy.
Sebagai informasi, Mauricio Pochettino berada di Tottenham sejak Juli 2014. Ia telah mendampingi Spurs dalam 293 pertandingan dengan catatan 160 kemenangan, 60 kali imbang, dan 73 kali kalah.
Baca Juga: Molina: Pemimpin Proyek Timnas Spanyol Adalah Enrique
Pencapaian terbaik mantan pelatih Espanyol ini adalah ketika mengantarkan Tottenham menjadi runner-up Liga Primer Inggris 2016/2017 dan Liga Champions 2018/2019.