Suara.com - Pelatih Timnas Aljazair, Djamel Belmadi, memberikan penolakan secara halus terhadap Karim Benzema. Ia tidak membutuhkan servis pemain Real Madrid itu dalam pasukannya.
Seperti diketahui, Benzema tengah terlibat polemik dengan Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), Noel Le Graet, karena pernyataan yang dianggap menyinggung.
Noel Le Graet menyebut pintu Timnas Prancis telah tertutup untuk Benzema. Ia tidak terlalu peduli meski performa sang pemain sedang on fire dengan Real Madrid.
Pernyataan itu membuat Benzema meradang dan menyerang balik Noel Le Graet. Ia mengancam agar sang presiden memberikan dirinya izin untuk bermain bersama tim nasional lain.
Baca Juga: Hadapi Malaysia, Yeyen Tumena Pastikan Timnas Indonesia Siap Tempur
Merujuk asal Benzema yang lahir dari orangtua Aljazair, mantan pemain Lyon itu kemungkinan ingin berseragam Timnas Aljazair. Namun, Djamel Belmadi selaku pelatih skuat Rubah Gurun itu mengaku tidak tertarik.
"Saya memiliki Baghdad Bounedjah, Islam Slimani, Andy Delort, Hilal Soudani. Saya sangat senang dengan pemain-pemain yang saya miliki," kata Djamel Berlmadi, dikutip Daily Mail.
Di sisi lain, keinginan Benzema untuk berseragam tim nasional lain juga terbentur regulasi FIFA. Statuta FIFA pasal 18 melarang seorang pemain pindah tim nasional jika sudah bermain dalam tim nasional tertentu pada laga resmi.
Benzema sendiri sudah memperkuat Timnas Prancis sejak Maret 2007. Ia telah mengoleksi 81 caps dan mencetak 27 gol, sebelum akhirnya ditepikan dalam empat tahun terakhir.
Baca Juga: Didier Deschamps Capai Laga ke-100 bersama Timnas Prancis