Suara.com - Asisten pelatih tim nasional Indonesia Yeyen Tumena mengatakan skuat Garuda akan memberikan permainan terbaik melawan Malaysia pada pertandingan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia yang akan digelar di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11/2019).
Yeyen Tumena mengemukakan hal itu dalam jumpa pers di Media Center Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Senin (18/11/2019), dengan didampingi pemain timnas Rudolof Yanto Basna.
Yeyen mengatakan banyak perubahan pemain di timnas Indonesia karena berbagai kondisi.
"Betul memang kita ada banyak perubahan pemain dengan berbagai kondisi karena kita juga mempersiapkan pemain untuk SEA Games, seperti teman-teman kami juga melawan Iran sehingga beberapa pemain juga gabung di sana," katanya.
Baca Juga: Pelatih Malaysia Khawatirkan Warna Baru Indonesia di Tangan Yeyen Tumena
"Dengan kondisi sekarang sebenarnya kita juga mempunyai cukup waktu untuk persiapan karena kita bisa datang lebih awal kemudian bisa melihat pertandingan Malaysia dengan Thailand seperti apa, sehingga bisa mengetahui Malaysia pada pertandingan besok," sambungnya seperti dikutip Antara.
Menanggapi adanya tekanan atau pressure, Yeyen tidak khawatif. Karena menurutnya tekanan selalu ada pada setiap pertandingan.
"Saya kira setiap prajurit di lapangan selalu dihadapkan dengan pressure, karena kami prajurit di lapangan selalu dihadapkan dengan menang atau kalah. Jadi bagi kami, juga pemain, setiap pressure akan kami hadapi dengan konsekuensi yang sama menang atau kalah," katanya.
Dia mengakui bertanding melawan Malaysia merupakan pertandingan yang cukup berat.
"Kami away ke Malaysia dan Malaysia dengan persiapan yang cukup besar. Insya Allah dengan Bismillah kita akan berikan yang terbaik."
Baca Juga: Timnas Indonesia Dipimpin Yeyen Tumena Saat Lawan Malaysia
Tentang pelatih Simon McMenemy, Yeyen memastikan jika staf pelatih dan para pemain tetap menghormati pelatih asal Skotlandia itu yang juga hadir mendampingi timnas di pertandingan ini.
"Kami masih respek dengan Simon. Kami masih menganggap dia masih sebagai asisten pelatih kepala. Selama latihan dia masih ada tetapi apapun kami prajurit saat ini. Kami disuruh maju tidak bisa dikatakan tidak kalau untuk urusan negara," katanya.
Dia mengatakan dilihat dari pertandingan di Jakarta dan pertandingan Malaysia dan Thailand , timnas Malaysia bermain dengan sangat simple dan baik pada dua pertandingan.
"Buat kami siapapun pemain yang bertandang ke pertahanan kami merupakan pemain yang berbahaya. Kita tidak mengkhususkan harus menjaga siapa. Siapapun pemain Malaysia adalah pemain terbaik yang dimiliki Malaysia." (Antara)