Suara.com - Granit Xhaka dipercaya hanya tinggal menghitung hari di Arsenal. Sang gelandang diyakini bakal cabut pada bursa transfer Januari 2020 mendatang.
Destinasi selanjutnya bagi Xhaka pun mulai terungkap. Gelandang internasional Swiss itu dipercaya bakal hijrah ke Italia untuk gabung dengan AC Milan.
Seperti diketahui, situasi Xhaka di Arsenal saat ini memang bisa dibilang buruk. Belum lama ini pemain berusia 27 tahun tersebut bereaksi keras saat ditarik keluar pelatih Arsenal, Unai Emery dalam laga lanjutan Liga Inggris 2019/2020 kontra Crystal Palace.
Xhaka kedapatan mengumpat fans The Gunners --julukan Arsenal-- yang tak ayal membuatnya saat ini menjadi 'public enemy number one' di Emirates Stadium.
Baca Juga: Dibekukan Maurizio Sarri di Juventus, Arsenal Siap Tampung Merih Demiral
Situasi ini diperburuk dengan keputusan Emery mencopot Xhaka sebagai kapten Arsenal. Alhasil, eks penggawa FC Basel dan Borussia Monchengladbach itu diyakini sudah enggan untuk memperkuat Arsenal lagi dan siap cabut pada Januari mendatang.
Diklaim The Telegraph, Xhaka rupanya sudah menentukan klub mana yang akan ia bela per Januari tahun depan. Sang gelandang memilih AC Milan sebagai pelabuhan baru dalam karier sepakbolanya.
Selain AC Milan, Newcastle United juga disebut ingin mengamankan servis pengoleksi 80 caps bersama Timnas Swiss tersebut.
Namun, Xhaka disebut lebih tertarik dengan prospek bermain di Liga Italia Serie A ketimbang kembali merumput di Premier League.
Xhaka juga menilai jika AC Milan benar-benar serius menginginkannya. Disebutkan jika allenatore AC Milan, Stefano Pioli juga telah mengiming-imingi sang pemain untuk reguler mengisi starting XI klub berjuluk Rossoneri.
Baca Juga: Alexandre Lacazette Dukung Aubameyang Jadi Kapten Baru Arsenal
Sebagai informasi tambahan, Xhaka sendiri sejatinya masih terikat kontrak jangka panjang bersama Arsenal, yakni hingga musim panas 2023 mendatang.