Suara.com - Hingga pekan ke-27, Persela Lamongan masih tertahan di zona degradasi. Sementara Liga 1 2019 hanya menyisakan tujuh pertandingan.
Baru mengantongi 27 poin dari 25 laga dan tertahan di papan bawah, tidak bisa dipungkiri Persela wajib bangkit di laga sisa untuk bertahan di Liga 1 musim depan.
Secara matematis, Laskar Joko Tingkir --julukan Persela-- masih berpeluang besar untuk beranjak dari zona merah. Mengingat perbedaan poin antarpenghuni papan bawah tidak jauh.
Baca Juga: Persija 4-3 Persela, Tavares: Ini Tim Persija yang Saya Inginkan
Pelatih Persela Nilmaizar mengaku merasa tertantang dengan timnya saat ini. Meski diakuinya tidak mudah, ia yakin mampu membawa Laskar Joko Tingkir keluar dari zona merah.
"Ya ini memang pekerjaan yang sangat luar biasa bagi saya sebagai pelatih. Karena dengan sisa laga, empat di kandang dan 3 away dan perlu pejuangan yang luar biasa," kata Nil di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (15/11/2019).
"Kalau kita gagal di satu laga ya kita akan lebih susah karena persaingan sangat luar biasa. Makanya kita harus berjuang sampai garis finis (akhir musim)," jelas Nilmaizar.
"Ya kalau memang di tujuh laga (sisa) ini kita menang di home dan kita seri di luar, dengan catatan tim pesaing tidak menang dengan tim tandang ya, artinya pesaing ini kan ada Semen Padang, Kalteng Putra, dan Perseru Badak Lampung," pungkasnya.
Di Liga 1 2019, Persela tinggal menyisakan tujuh pertandingan. Yaitu menghadapi Perseru Badak Lampung (20/11/2019), Borneo FC (27/11/2019), Persib Bandung (3/12/2019), PSM Makassar (7/12/2019), PSS Sleman (12/12/2019), Tira-Persikabo (15/12/2019), dan Semen Padang (22/12/2019).
Baca Juga: Tujuh Gol Tercipta di Laga Persija Vs Persela, Nilmaizar: Luar Biasa