Suara.com - Bek tengah Manchester United Victor Lindelof mengaku rindu kepada Jose Mourinho, mantan manajer Setan Merah yang memberinya kesempatan untuk mewujudkan mimpi bermain di Old Trafford.
Seperti diketahui, manajer asal Portugal itu dipecat oleh United pada akhir tahun lalu, setelah dua setengah tahun menukangi Setan Merah. Mourinho berhasil mempersembahkan tiga trofi dan memimpin United untuk finis ke peringkat kedua Liga Premier Inggris musim 2017/18.
Sejak saat itu, manajer berusia 56 tahun dikaitkan dengan beberapa klub elite. Teranyar, adalah Arsenal. Saat ini Mourinho mengisi waktunya dengan bekerja menjadi seorang komentator sepak bola.
Masalah Mourinho di luar lapangan telah membayangi prestasinya di Old Trafford dan ia membuat beberapa keputusan jelek di bursa transfer. Namun memboyong Lindelof ke Manchester adalah salah satu keputusan yang tepat.
Baca Juga: Jose Mourinho Ungkap Hal yang Bisa Gagalkan Liverpool Juara Liga Inggris
Dilansir dari Antara, Mourinho memboyong Lindelof dari Benfica dengan harga 31 juta poundsterling (sekitar Rp560 miliar) pada musim panas 2017 dan sejak itu ia menjadi pemain reguler di skuat United.
Lindelof sendiri ingin melihat mantan pelatihnya itu kembali menukangi klub di level tertinggi. Karena baginya Mourinho adalah salah satu pelatih terbaik dunia.
"Ia, bagaimanapun, adalah salah satu pelatih terbaik dunia dan ia seharusnya mendapatkan pekerjaan di salah satu klub terbesar. Saya merindukannya dalam sepak bola," kata Lindelof kepada Aftonbladet yang dilansir Sky Sports pada Rabu (13/11/2019).
"Ia adalah pelatih dan orang yang hebat, yang sangat saya hargai. Ia yang memberi saya kesempatan di sini, yang membawa saya ke dalam segala hal."
"Saya sangat menghormatinya dan menghargai semua yang telah ia katakan serta lakukan untuk saya, dari memarahi sampai memeluk."
Baca Juga: Liverpool Kalahkan City, Jose Mourinho: Liga Primer Sudah Selesai
"Bahkan bila saya tidak setuju, pada saat itu... ia memiliki karisma yang sangat hebat, Anda sangat menghormatinya. Ia memenangkan segalanya. Ketika ia berbicara Anda mendengarkan."