Suara.com - Winger Manchester City, Riyad Mahrez, mengaku hampir bergabung Arsenal pada 2016 silam. Namun, kepindahan pemain asal Aljazair itu gagal terwujud karena tidak disetujui oleh Leicester City.
Mahrez menjadi buruan klub-klub Eropa selepas mengantarkan Leicester City menjuarai Liga Primer Inggris 2015/2016. Ketika itu, ia berhasil mencetak 18 gol dari 39 pertandingan di seluruh ajang.
Salah satu klub peminat Mahrez adalah Arsenal. Agen Mahrez dan pelatih Arsenal saat itu, yakni Arsene Wenger, bahkan sudah sepakat. Namun, transfer itu diblokir oleh Leicester City.
"Agen saya telah berbicara dengan (Arsene) Wenger yang benar-benar ingin merekrut saya. Kesepakatan hampir selesai dengan Arsenal pada musim panas 2016," kata Mahrez kepada France Football, dikutip dari Sky Sports.
Baca Juga: Diminta Panggil Benzema, Pelatih Timnas Prancis Beri Jawaban Ketus
"Leicester menghalangi saya. Mereka mengatakan kepada saya: Anda tidak bisa pergi, Anda tidak bisa pergi!" imbuhnya.
Mahrez mengaku kecewa karena transfer itu batal terwujud. Sebab, setelah menjadi juara, Leicester City menjadi tim yang hanya berjuang di papan bawah.
Beruntung, ia diboyong oleh Manchester City pada musim panas 2018. The Citizens rela menggelontorkan dana sebesar 60 juta poundsterling atau Rp1,08 triliun untuk membawanya ke Etihad Stadium.
"Bagi saya, jelas bahwa saya menyia-nyiakan dua tahun dari permainan terbaik saya. Saya kehilangan dua tahun. Saya bergabung di City pada usia 27, seharusnya saya bisa berada di sana pada usia 24 atau 25 tahun," tuturnya menambahkan.
Keputusan Mahrez bergabung Manchester City berbuah manis. Pada musim perdananya, ia langsung memenangkan trofi Liga Primer Inggris kedua dalam kariernya.
Baca Juga: 5 Berita Hits Bola: Kandidat Pelatih Timnas, Marko Simic Borong 4 Gol
Pada musim 2019/2020, Mahrez menjadi salah satu pemain andalan Manchester City. Ia telah tampil dalam 14 pertandingan, mencetak empat gol dan membuat delapan assist.