Suara.com - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Thomas Tuchel, memberikan peringatan terhadap Edinson Cavani untuk segera kembali menampilkan performa terbaik. Jika tidak, ia terancam akan kehilangan tempat.
Edinson Cavani belum menemukan ketajamannya di musim 2019/2020. Dari tujuh pertandingan yang dilakoninya, mantan striker Napoli itu baru mengemas dua gol.
Sementara itu, striker pinjaman dari Inter Milan, Mauro Icardi, sedang tajam-tajamnya. Striker asal Argentina itu sudah mengoleksi delapan gol dari sembilan laga.
Icardi mencetak gol terbaru saat PSG meraih kemenangan 2-1 atas Brest dalam pertandingan Ligue 1 di Stade Francis-Le Ble, Sabtu (9/11/2019). Padahal, Icardi baru lima menit berada di lapangan, setelah menggantikan Edinson Cavani pada menit ke-80.
Baca Juga: Pelatih Anyar Timnas Indonesia Tiba 19 November, Siapa Dia?
Selepas pertandingan, Thomas Tuchel pun blak-blakan menyebut Cavani sedang dalam periode buruk. Ia tidak segan akan membangkucadangkan sang pemain jika tak segera kembali menunjukkan performa terbaik.
"Tidak mudah untuk bersaing memperebutkan posisi di lini depan saat PSG memiliki banyak penyerang yang tangguh," Tuchel seperti dikutip dari Goal.
"Cavani seperti kehilangan ritme permainannya. Ia harus bangkit agar bisa mendapatkan tempat. Saya tahu kalau Cavani masih menjadi striker yang hebat. Namun, ia kerap kehilangan peluang," lanjutnya.
"Mauro tampil lebih apik karena ia sedang menikmati periodenya bersama PSG," tegas mantan pelatih Dortmund itu.
Kontrak Cavani bersama PSG akan berakhir pada Juni 2020. Andai tidak ada peningkatan performa, bukan tidak mungkin striker 32 tahun akan dilepas begitu saja.
Baca Juga: Soccer Camp Timnas Indonesia Diharapkan Dibangun Awal Tahun 2020
Sementara Mauro Icardi berpeluang menjadi penerus Cavani di PSG. Namun, PSG harus membayar sebesar 70 juta euro atau (Rp1,08 triliun), untuk mempermanenkannya dari Inter Milan.