Alasan Penggawa Timnas Indonesia U-22 Divaksin Polio Jelang SEA Games 2019

Jum'at, 08 November 2019 | 19:27 WIB
Alasan Penggawa Timnas Indonesia U-22 Divaksin Polio Jelang SEA Games 2019
Pemain Timnas Indonesia U-22 yang akan berlaga di SEA Games 2019 menjalani vaksinasi polio di Jakarta, Jumat (8/11/2019). [Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jelang keberangkatan skuat Timnas Indonesia U-22 ke Filipina untuk mengikuti SEA Games 2019, seluruh pemain Tim Garuda Muda menjalani suntik vaksin polio. Kegiatan ini dilakukan di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Jumat (11/8/2019).

Suntik vaksin polio ini dilakukan berkat kerja sama dengan Kementerian Kesehatan. Selain itu, didampingi pula oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan

Selain Timnas Indonesia U-22, Timnas Putri Indonesia juga melakukan hal yang sama. Suntuk vaksin polio ini memang dirasa perlu agar kontingen sepakbola Indonesia di SEA Games nanti bisa fit dan terbebas dari penyakit.

"Suntikan polio untuk para atlet dan ofisial kita karena itu memang permintaan dari Filipina, tempat pelaksanaan SEA Games (2019)," ungkap Menpora Zainudin Amali di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (8/11/2019).

Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia U-19 vs Hong Kong

"Semuanya harus divaksin, termasuk teman-teman media yang akan berangkat itu sudah disiapkan untuk vaksin. Karena kalau tidak pegang kartu itu tidak akan masuk," beber politisi Golkar tersebut.

Menpora Zainudin Amali (kanan) dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri) saat memberikan penyuluhan kepada Timnas Indonesia U-22 dan Timnas Putri Indonesia di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Jumat (8/11/2019), sebelum berangkat ke Filipina untuk mengikuti SEA Games 2019. [Suara.com / Adie Prasetyo Nugraha]
Menpora Zainudin Amali (kanan) dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri) saat memberikan penyuluhan kepada Timnas Indonesia U-22 dan Timnas Putri Indonesia di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Jumat (8/11/2019), sebelum berangkat ke Filipina untuk mengikuti SEA Games 2019. [Suara.com / Adie Prasetyo Nugraha]

"Khusus untuk sepakbola kita, tim yang akan berangkat, baik yang putri maupun putra tadi saya sudah bertemu dan juga dengan pelatihnya. Saya kira kita berharap mereka bisa maksimal di cabang olahraga sepakbola nanti," kata Zainudin.

Di kesempatan yang sama, Dokter Timnas Indonesia U-22, Syarif Alwi juga menyampaikan pentingnya vaksin ini.

"Ini guna mengantisipasi agar para pemain tak gampang terserang penyakit. Atlet itu ketika bermain dalam suatu pertandingan, temponya kan tinggi. Kalau sewaktu-waktu kondisi tubuh mereka drop, vaksin ini yang jadi pendamping kekebalan tubuh pemain," tutur Syarif. 

Syarif menjelaskan, vaksin polio akan bekerja selama 2-3 minggu selepas disuntik. Akan tetapi, bisa bekerja maksimalnya vaksin ini mesti didukung dengan pola hidup sehat dari sang atlet.

Baca Juga: Jelang SEA Games 2019, Pemain Timnas U-23 Jalani Vaksinasi Polio

"Selain itu, kami juga akan memberikan suplemen tambahan. Suplemen ini berupa obat penunjang daya tahan tubuh," terang Syarif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI