Fabiano Beltrame Selangkah Lagi Jadi WNI, Ini Komentar PSSI

Jum'at, 08 November 2019 | 14:15 WIB
Fabiano Beltrame Selangkah Lagi Jadi WNI, Ini Komentar PSSI
Pemain anyar Persib Fabiano Beltrame usai menjalani latihan rutin di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/3/2019). [Suara.com/Aminuddin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bek Persib Bandung, Fabiano Beltrame, tidak lama lagi akan menjadi warga negara Indonesia (WNI). Ia telah mendapat persetujuan dari Komisi III dan Komisi X DPR RI pada Selasa (5/12/2019).

Selanjutnya, Fabiano Beltrame harus mendapatkan persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang juga disetujui Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Setelah itu, ia tinggal menunggu pengambilan sumpah.

Terkait proses naturalisasi Fabiano Beltrame, Mochamad Irianto selaku Ketua Umum PSSI, mengaku tidak keberatan karena sang pemain telah berada di Indonesia lebih dari 10 tahun.

Bek asal Brasil itu juga dianggap berkelakuan baik selama di Indonesia. Oleh karena itu, PSSI tetap mendukung asalkan memenuhi persyaratan undang-undang Republik Indonesia.

Baca Juga: Simon McMenemy Tinggalkan Timnas Indonesia, Beto Goncalves Sedih

"Fabiano mengajukannya bukan melalui PSSI, tapi perorangan dengan sponsor klub Madura United. Sehingga PSSI hanya merekomendasikan saja," kata Mochamad Iriawan di laman resmi PSSI.

"Yang bersangkutan juga berkelakuan baik dan sudah berada di liga kita lebih dari 10 tahun. Sekarang pun yang bersangkutan ada di Persib Bandung," lanjutnya.

"Jadi tadi kami jawab, prinsip kami tidak keberatan selama undang-undang yang mengatur bisa mereka penuhi persyaratannya," tuturnya menambahkan.

Sayangnya, usia Fabiano Beltrame sudah 37 tahun atau terlalu berumur untuk bisa berkontribusi terhadap Timnas Indonesia. Namun, Mochamad Iriawan merasa Fabiano Beltrame tetap bisa bermanfaat untuk sepak bola Indonesia ke depannya.

"Fabiano saat ini masih bermain di Persib. Berarti ada transfer teknik, mungkin taktik yang diambil dari yang bersangkutan. Nanti juga bisa kalau sudah pensiun bisa dijadikan pelatih atau konsultan, kita hargai yang bersangkutan," tutup lulusan akademi kepolisian (Akpol) 1984 itu.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia U-19 : Prediksi Timnas Indonesia U-19 vs Hong Kong

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI