Suara.com - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memastikan akan memecat Simon McMenemy sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Keputusan itu keluar usai Iriawan bersama jajaran Komite Eksekutif alias Exco PSSI lainnya menggelar rapat pada Selasa (5/11/2019).
Hasil rapat memutuskan bahwa McMenemy akan didepak. Sebagai catatan, McMenemy baru akan lengser setelah PSSI mendapatkan sosok pelatih baru sebagai pengganti, atau paling tidak setelah Timnas Indonesia menghadapi Malaysia dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, 19 November mendatang.
Apapun itu, McMenemy dipastikan hanya tinggal menghitung hari sebagai juru taktik skuat Garuda.
McMenemy yang sejatinya masih terikat kontrak dengan Timnas Indonesia hingga akhir tahun 2020, tentu akan mendapatkan kompensasi sebagai buah dari pemecatannya. Ya, PSSI tentu harus membayarkan pesangon pelatih berpaspor Skotlandia itu.
Baca Juga: Iriawan Tak Khawatir Pemecatan McMenemy Pengaruhi Mental Pemain
Iriawan sendiri mengaku tidak mempermasalahlan soal pembayaran pesangon tersebut. Demi prestasi Timnas Senior Indonesia, uang bukan masalah bagi mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.
"Ya itu risiko (bayar pesangon), memang aturannya begitu. Ya kita pilih mana, prestasi atau uang, tentunya memilih prestasi. Karena ini mungkin maaf, kalau uang kita bisa cari kan? Jadi, prestasi ini kita kejar demi nama baik Indonesia," papar Iriawan di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
"Ya itu risiko kita, karena ada aturan dalam kontrak tersebut. Tentunya harus tindak lanjuti itu," jelas pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Terkait berapa besaran nilai kompensasi buat McMenemy yang harus dibayarkan, PSSI tidak bisa menyebutkannya. Sebab, perilah kontrak ini adalah urusan personal yang tentunya bersifat rahasia.
"Nanti secara teknis kita pasti jelaskan, karena yang namanya kontrak pasti individu itu sifatnya konfidensial," timpal Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria.
Baca Juga: Penjelasan Ketua Umum PSSI soal Pemberhentian Simon McMenemy
McMenemy memang disebut masih akan menukangi skuat Garuda saat berhadapan dengan Malaysia. Ini dilakukan sambil menunggu kedatangan pelatih baru.