Infografis
Suara.com - Inter Milan akan melakoni partai tricky pada matchday keempat Grup F Liga Champions 2019/2020. La Benemata akan melawat ke Signal Iduna Park, Rabu (6/11/2019) dini hari WIB, markas Borussia Dortmund yang terkenal angker dan memiliki atmosfer magis.
Jelang partai ini, pelatih Inter Milan, Antonio Conte mengaku sadar betul akan keangkeran Signal Iduna Park, sebagaimana fans Dortmund memang selalu all-out dalam mendukung tim kesayangannya bertanding.
Conte meyakini jika laga dini hari nanti akan sulit buat Romelu Lukaku dan kawan-kawan.
Terlebih, Dortmund tentu akan berusaha mati-matian untuk melakukan revans. Seperti diketahui, pada matchday 3 lalu, Die Borussen --julukan Dortmund-- menyerah 0-2 saat menghadapi tuan rumah Inter di Giuseppe Meazza.
Baca Juga: Jadwal Liga Champions Malam Ini, Ada Chelsea vs Ajax
"Ini jelas merupakan pertandingan penting," buka Conte sebagaimana dilansir laman resmi UEFA.
"Barcelona menguasai grup ini (Grup F) dan kemungkinan bakal melangkah mulus (ke fase gugur), namun kami juga ingin melaju ke sana. Pada pertandingan pertama kami bermain bagus lawan Dortmund, tetapi pada laga nanti kami juga menyadari kesulitan yang bakal dihadapi," celoteh pelatih berusia setengah abad itu.
"Dortmund tim kuat dan sangat berpengalaman karena sudah beredar di Liga Champions dalam waktu yang sangat lama. Kami harus sepenuhnya waspada," papar Conte.
"Atmosfer di sana (Signal Iduna Park) pasti berisik dan panas, suporter Dortmund tahu betul cara menciptakan suasana yang bisa membangkitkan semangat tim kesayangan mereka. Bermain di sana akan sangat menyulitkan, saya menyadari itu, para pemain menyadari itu," kata eks pelatih Chelsea itu.
"Inlah alasan lainnya mengapa kami harus tampil dengan karakter kuat. Kami datang untuk memburu kemenangan, dan laga kandang atau tandang sama sekali tidak berpengaruh pada gaya bermain kami," sesumbar Conte.
Baca Juga: Jadwal Matchday Ke-4 Liga Champions, Laga Penentuan Demi Tiket ke 16 Besar
"Inter mengetahui kekuatan sendiri, tetapi kami juga menyadari kelemahan yang masih ada dan terus mencoba untuk memperbaikinya," pungkas allenatore yang juga pernah membesut Juventus dan Timnas Italia itu.
