Suara.com - Salah satu calon ketua umum PSSI, Vijaya Fitriyasa dilaporkan ke kepolisian karena dianggap telah mencemarkan nama baik calon ketua umum PSSI lainnya, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule.
Laporan dengan nomor TBL/1268/K/XI/2019/SPKT/Res Tangsel, diduga berawal dari perkataan Vijaya dalam salah satu acara televisi swasta yang menduga ada kartel atau gerbong lama PSSI yang ingin memenangkan Iwan Bule.
Selain itu, Vijaya juga menduga Iwan Bule memanfaatkan satgas antimafia bola menuju kursi PSSI 1.
Terkait hal ini, Vijaya berdalih sama sekali tidak menuduh Iwan Bule. Justru dalam hal ini ia membela Iwan Bule agar tidak terjebak di lubang yang sama.
Baca Juga: Cemarkan Nama Baik Iwan Bule, Vijaya Dilaporkan ke Polisi
"Saya sebenarnya menghimbau supaya para voters itu tidak terintimidasi oleh tekanan atau intimidasi bentuk apapun, maupun tidak tergoda iming-iming uang untuk memilih kandidat tertentu," kata Vijaya saat ditemui di Fx Sudirman, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
"Kita ingin kali ini voters menggunakan hati nurani untuk memilih ketua umum yang sesuai, yang paling terbaik, yang bisa memimpin PSSI ke depan, tidak terkontaminasi oleh apapun."
"Justru saya belain (Iwan Bule) supaya pak Iwan gak dituduh sama kartel gitu. Karena, kan ini juga sudah pernah kejadian dengan Pak Edy Rahmayadi, saya gak mau Pak Iwan kemudian terjebak seperti halnya Pak Edy waktu itu," ucapnya.
Meski demikian, Vijaya mengaku akan mengikuti proses hukum yang berlaku. Vijaya siap memenuhi panggilan kepolisian.
"Ya saya menunggu saja, kalau nanti dipanggil saya datang, saya nunggu saja. Kalau nanti dipanggil saya datang sebagai warga negara yang baik ya saya mengikuti proses hukum saja," pungkasnya.
Baca Juga: Vijaya Fitriyasa Bersedia Dukung Iwan Bule Jadi Ketum PSSI, Asal...