Tuding Kongres Pemilihan PSSI Berat Sebelah, 9 Caketum Berkomitmen Hadir

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 01 November 2019 | 17:04 WIB
Tuding Kongres Pemilihan PSSI Berat Sebelah, 9 Caketum Berkomitmen Hadir
Sebanyak sembilan calon ketua umum PSSI periode 2019-2023 yaitu Sarman El Hakim, Vijaya Fitriyasa, Fary Djemy Francis, Yesayas Oktavianus (duduk dari kiri ke kanan), Rahim Soekasah, Aven Hinelo, Arif Wicaksono, Benny Erwin (berdiri dari kiri ke kanan), bersama Bernhard Limbong, yang tidak hadir karena sedang di luar kota, mengeluarkan deklarasi berjudul ‘PSSI Baru Menuju Perubahan’ yang berisi kritik dan kekecewaan mereka terkait kongres pemilihan PSSI di Jakarta, Jumat (1/11/2019). (Michael Siahaan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak sembilan calon ketua umum PSSI periode 2019-2023 berkomitmen hadir di kongres pemilihan PSSI yang dihelat pada 2 November 2019 meski mengkritik pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Kami akan mengikuti kongres tanggal 2 November besok. Namun kami berharap pemerintah dan FIFA memastikan kongres berjalan sesuai Statuta FIFA,” ujar juru bicara sembilan calon ketua umum PSSI tersebut, Fary Djemy Francis, dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Meski demikian, Fary tidak bisa memastikan apakah dia dan delapan calon ketum yang lain yaitu Vijaya Fitriyasa, Yesayas Oktavianus, Rahim Soekasah, Arif Putra Wicaksono, Aven Hinelo, Benny Erwin, Bernhard Limbong dan Sarman El Hakim dapat menjalani dan mengakui hasil kongres.

“Semua tergantung dinamika yang terjadi dari kongres itu setiap menitnya,” tutur Fary.

Baca Juga: Ada Indikasi Operasi Senyap, Kongres Pemilihan PSSI Dituding Berat Sebelah

Dalam beberapa hari terakhir, jadwal kongres pemilihan Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2019-2023 yaitu ketua umum, dua wakil ketua umum serta 12 anggota exco, pada 2 November 2019 dipermasalahkan oleh beberapa calon ketua umum PSSI seperti Ketua DPD RI 2019-2024 La Nyalla Mattalitti.

Menurut La Nyalla, kongres itu bermasalah karena tidak sesuai dengan kesepakatan awal PSSI, AFC dan FIFA yakni 25 Januari 2020.

La Nyalla sendiri sudah mengatakan bahwa dia menarik diri dan tidak mau terlibat di kongres yang akan digelar 2 November tersebut.

Dengan alasan untuk membawa PSSI ke arah lebih baik, sembilan dari 11 calon ketua umum 2019-2023 mengeluarkan sebuah deklarasi berjudul "PSSI Baru Menuju Perubahan" yang berisi 10 poin meliputi tuduhan, kekecewaan dan sikap mereka terhadap kongres pemilihan PSSI 2 November 2019.

Salah satu tudingan mereka adalah adanya operasi senyap dari beberapa oknum Komite Eksekutif PSSI untuk memenangkan salah satu calon ketua umum di kongres.

Baca Juga: Vijaya Fitriyasa Bersedia Dukung Iwan Bule Jadi Ketum PSSI, Asal...

Kental Permainan uang

Mereka juga menganggap kongres luar biasa pemilihan PSSI kental dengan permainan uang antara salah satu calon ketua umum dengan para pemilik suara (voter).

Setelah itu, sebagai tindak lanjut, ‘tim sembilan’ itu membentuk posko bersama di lokasi kongres PSSI, Hotel Shangri-La, Jakarta, untuk menampung aspirasi para voter.

“Di posko itu, voter bisa datang dan berkonsultasi. Kami ingin kongres berjalan dengan bersih,” kata Fary.

Sementara Vijaya Fitriyasa mengimbau voter untuk tidak terjebak dengan lingkaran setan di PSSI.

Pemilik 70 persen saham di Persis Solo itu meminta para voter untuk menyatukan semangat demi memperbaiki PSSI.

“Kami berkomitmen untuk itu dan mari kita maju bersama-sama,” tutur Vijaya seperti dimuat Antara.

Kongres pemilihan 15 personel Exco PSSI 2019-2023 yaitu ketua umum, dua wakil ketua umum dan 12 anggota exco digelar pada 2 November 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Adapun 11 calon ketua umum PSSI periode 2019-2023 adalah Arif Wicaksono, Aven Hinelo, Bernhard Limbong, Benny Erwin, Fary Djemy Francis, La Nyalla Mattalitti, Mochamad Iriawan, Rahim Soekasah, Sarman El Hakim, Vijaya Fitriyasa dan Yesayas Oktavianus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI