Bima Sakti Ungkap Betapa Religiusnya Sosok Alfin Lestaluhu

Jum'at, 01 November 2019 | 11:15 WIB
Bima Sakti Ungkap Betapa Religiusnya Sosok Alfin Lestaluhu
Bek kanan Timnas Indonesia U-16, Alfin Lestaluhu (kanan). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kesedihan yang dirasakan pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti atas meninggalnya sang anak asuh, yakni fullback kanan Alfin Lestaluhu tidak bisa ditutupi. Bima pun mengenang sosok mendiang Alfin.

Alfin menghembuskan napas terakhir pada kemarin malam sekira pukul 22.11 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.

Pemain berusia 15 tahun tersebut meninggal dunia lantaran sakit yang dideritanya.

Dilanda kesedihan yang mendalam, Bima Sakti pun mengungkapkan sosok mendiang Alfin Lestaluhu. Menurutnya, Alfin adalah pribadi religius yang sangat rajin beribadah. 

Bima mengaku tidak bisa berhenti memikirkan anak asuhannya itu. Legenda Timnas Senior Indonesia tersebut selalu teringat kenangannya bersama Alfin. 

Salah satu yang selalu teringat di benak Bima, Alfin tidak pernah meninggalkan salat lima waktu ketika bergabung dengan skuat Timnas Indonesia U-16.

Bahkan, Bima menyebut suara Alfin sangat merdu ketika mengumandangkan azan.

"Saya bisa katakan Alfin merupakan sosok yang penuh tanggung jawab di tim kami. Satu yang paling melekat dari diri Alfin ialah dia sosok yang sangat rajin dalam melakukan ibadah, bahkan (salat) lima waktunya tidak pernah tertinggal," beber Bima, Jumat (1/11/2019).

"Selain itu, Alfin sangat merdu dalam mengumandangkan adzan. Ketika kami salat, pemain pasti selalu kami beri kesempatan untuk mengumandangkan azan dan Alfin menjadi sosok pemain yang sangat merdu ketika azan," pelatih berusia 43 tahun itu mengungkapkan. 

Baca Juga: Cerita Bima Sakti Sudah Siapkan Tempat Utama di Timnas U-16 untuk Alfin

Jenazah Alfin telah dibawa ke Tulehu, Ambon pagi ini sekira pukul 06.00 WIB. Almarhum diterbangkan langsung dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta untuk dimakamkan di kampung halamannya tersebut. 

Sebelumnya, Alfin mengeluh sakit kepala dan harus dibawa ke rumah sakit sejak 29 September lalu di Ambon. Itu terjadi setelah dia juga menjadi korban gempa di Ambon.

PSSI pun berinisiatif membawa Alfin ke Jakarta dan dirawat di rumah sakit. Sayang, takdir berkata lain dan Alfin pun tutup usia pada Kamis (31/10/2019) malam.

Kepergian Alfin tentu saja menyisakan duka yang mendalam. Bagaimana tidak, dia merupakan tokoh kunci keberhasilan Timnas Indonesia U-16 lolos ke Piala Asia U-16 2020 di Bahrain.

Alfin menjadi pilar penting Garuda Asia --julukan Timnas Indonesia U-16-- ketika mengarungi babak kualifikasi pada September lalu.

Alfin sempat menyumbang satu gol saat Timnas Indonesia U-16 menang 4-0 atas Filipina di Jakarta pada laga Grup G.

Gol ketiga Indonesia yang lahir pada menit ke-52 laga tersebut terbilang cukup indah. Alfin melepaskan tendangan keras kaki kanan dari sudut sempit yang tak mampu dihalau kiper Filipina.

Kemenangan itu juga meloloskan Indonesia ke putaran final Piala Asia U-16 2020 di Bahrain.

Selain di Kualifikasi Piala Asia U-16 2020, Alfin sebelumnya juga ikut membela Timnas Indonesia U-16 saat tampil di Piala AFF U-16 2018.

Di ajang tersebut, Alfin membantu Indonesia menduduki posisi ketiga. Di laga play-off ketika itu, Timnas Indonesia U-16 mengalahkan Thailand lewat adu penalti.

Alfin sendiri merupakan jebolan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan sebelum dipanggil memperkuat Timnas Indonesia U-16. Tak butuh waktu lama bagi sang fullback kanan untuk langsung menjadi bagian penting tim besutan Bima Sakti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI