Suara.com - Calon ketua umum PSSI Vijaya Fitriyasa memberi isyarat bakal memberikan dukungan pada sang rival Mochamad Iriawan, asalkan lelaki yang akrab dipanggil Iwan Bule tidak melibatkan wajah lama yang pernah menjabat di induk sepak bola nasional itu.
"Saya siap dukung Iwan Bule jika dia berani lawan kartel lama. Saya juga siap mendukung dia, jika mengganti pengurus PSSI lama dengan orang-orang berintegritas untuk sepak bola," kata Vijaya dalam keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Apa yang dilakukan oleh pemilik Jakarta United Football Club bukan tanpa alasan mengingat pelaksanaan Kongres PSSI terus menjadi polemik meski PSSI sebagai penyelenggara sudah menetapkan pelaksanaan kongres di Hotel Shangrila, Jakarta, Sabtu (2/11/2019).
Selain itu, ada dugaan mengarahkan pemenangan terhadap satu calon. Hal itu, kata Vijaya dibuktikan dengan undangan dari Komite Pemilihan (KP) yang baru diterima para calon ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota komite (Exco) PSSI, untuk kongres kemarin. Hal itu menimbulkan tanda tanya karena undangan diberikan dalam tenggat waktu yang terbilang mepet.
Baca Juga: Muncul Rumor, Voter PSSI Bisa Dibeli Rp 300 Juta
Bukan itu saja, agenda debat terbuka untuk para calon ketua umum juga dibatalkan oleh Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan. Alasan pembatalan tersebut karena situasi yang tidak kondusif.
Sejumlah kejanggalan tersebut menimbulkan dugaan kartel sepak bola turut bermain dalam Kongres Pemilihan tersebut. Orang-orang lama yang dirasa gagal dalam mengurus PSSI kembali mencalonkan diri pada agenda itu.
Sebelumnya, dalam acara Mata Najwa, Rabu (30/10/2019), bos Persis Solo tersebut sempat menyebutkan Iwan Bule, melakukan pendekatan dengan orang-orang yang mempunyai citra buruk di dunia sepak bola Tanah Air.
Apalagi, sudah ada beberapa orang pengurus PSSI yang ditangkap Satgas Anti Mafia Bola bentukan Mabes Polri. Sosok yang diamankan tersebut terlibat dalam pengaturan skor sepak bola Indonesia.
"Iwan Bule harusnya gunakan momen ini untuk berantas kartel sepak bola. Bukan bernegosiasi dengan mereka. Saya duga ada kecenderungan (negosiasi) itu," kata Vijaya.
Baca Juga: Alasan Sarman akan Buat Indonesia Tinggalkan AFF Jika Jadi Ketum PSSI
Selain Vijaya dan Iwan ada sembilan nama lain yang bersaing untuk menjadi ketua umum PSSI periode 2019-2023 pada Kongres Pemilihan. Mereka adalah Arif Putra Wicaksono, Aven Hinelo, Benhard Limbong, Fary Djemi Francis, La Nyalla Mattaliti, Rahim Soekasah, Sarman, Yesayas Oktavianus, dan Benny Erwin.