Suara.com - Calon Ketua Umum PSSI, Aven S. Hinelo menyebut saat bahwa kepengurusan federasi sepak bola Indonesia saat ini sangat tidak bagus. Oleh sebab itu, ia menjanjikan perubahan besar-besaran.
Aven mengatakan bahwa kepengurusan PSSI dan prestasi tim nasional era ini sangatlah miris. Ia mengaku tergerak untuk membawa perubahan di kubu PSSI.
"Saya tahu betul apa yang terjadi saat ini. Di mata saya kepengurusan PSSI yang sekarang sangat miris, dari sisi pengelolaan dan presrasi. Terakhir kita kalah dari Vietnam (Kualifikasi Piala Dunia 2022) di kandang sendiri," kata Aven di acara diskusi Siwo PWI Pusat dan PSSI Pers di Wisma Kemenpora, Rabu (30/10/2019).
"Saya maju (caketum PSSI) agar ide-ide kita yang benar bisa tersalurkan," tambah pemilik klub Liga 3 Persigo Gorontalo itu.
Baca Juga: 5 Berita Menarik Bola: Wolfgang Pikal Mundur dari Persebaya
Dalam pemaparan visi dan misinya, ia mengutamakan agar PSSI bisa bersinergi dengan pemerintah. Menurutnya, dengan adanya kerja sama dengan pemerintah prestasi bakal lebih mudah didapat.
"Visi saya memastikan prestasi sepak bola sesuai nawacita bersinergi dengan pemerintah. Saya lihat PSSI semakin ke sini semakin jauh dengan pemerintah," ia menambahkan.
"Besok ketika saya terpilih, saya langsung menghadap ke Presiden karena pemerintah yang bisa membantu kita," jelasnya.
Sementara dari segi tim nasional, ia bakal mencari pelatih serta pemain yang tidak hanya sekedar uang semata. Namun, karena merasa terpanggil oleh negara.
"Untuk pemain Timnas, saya akan mencari pemain yang hatinya buat negara bukan rupiah," pungkasnya.
Aven akan bersaing dengan 10 calon ketua umum PSSI lainnya. Mereka adalah Benhard Limbong, Arif Putra Wicaksono, Fary Djemi Francis, Benny Erwin, Sarman, Yesayas, La Nyalla Mahmud Mattalitti, Mochamad Iriawan , Rahim Soekasah, dan Vijaya Fitriyasa.
Baca Juga: Ubah Fans Klub Jadi Koperasi Hingga Basmi Mafia, Misi Arif Menuju PSSI I
Sementara Kongres Pemilihan akan berlangsung pada Sabtu (2/11/2019) di Jakarta.