Suara.com - Sebanyak sembilan dari Calon Ketua Umum PSSI hadir dalam acara diskusi yang digelar oleh Siwo PWI Pusat dan PSSI Pers dengan tema 'Mencari Ketua Umum PSSI yang Ideal' di Wisma Kemenpora, Rabu (30/10/2019).
Mereka adalah Benhard Limbong, Arif Putra Wicaksono, Fary Djemi Francis, Benny Erwin, Sarman, Aven S. Hinelo, Yesayas, Rahim Soekasah, dan Vijaya Fitriyasa. Sementara dua yang tak hadir yaitu La Nyalla Mahmud Mattalitti dan Mochamad Iriawan.
Perbagai program hingga visi dan misi dalam kesempatan tersebut. Banyak hal-hal menarik yang keluar dari sembilan caketum tersebut.
Salah satu yang menarik adalah Fary Djemi Francis. Ia menginginkan pelatih top dunia Sven-Goran mengisi tempat Direktur Teknik di PSSI.
Baca Juga: Jika Terpilih Jadi Ketum PSSI, Sarman Bakal Buat Indonesia Tinggalkan AFF
"Saya maju dengan tagline cinta karena punya pengorbanan, passion, dan tidak ingkar janji. Rumah PSSI program utama saya. Produk yang penting bagi saya, kompetisi dan hasilnya timnas akan tangguh," kata Fary saat menjelaskan visi dan misi.
"Sementara itu, timnas kita rankingnya 171 dan kita pernah di posisi 82. Saya khawatir Timor Leste yang memakai lapangan saya di Atambua (Nusa Tenggara Timur), bisa melewati Indonesia. Saya pikir mendatangkan pelatih top seperti Sven-Goran (Eriksson) bagus. Kalau target 2020, saya akan secepatnya datangkan Sven-Goran," ia menambahkan.
Nama pelatih top lain yang muncul yaitu Frank Rijkaard. Eks juru taktik Barcelona itu disebut oleh caketum PSSI lainnya Vijaya Fitriyasa yang disebutnya cocok tangani timnas Indonesia di Piala Dunia U-20.
"Sekarang ada Timnas U-19, harus disiapkan untuk tim U-20 nanti (Piala Dunia U-20). Bila perlu pelatih asing yang bagus untuk menyiapkan. Katanya, Frank Rijkaard (harganya) 300 ribu euro," ujar Vijaya.
"Kebetulan sedang tidak melatih, sekalian siapkan U-20 sekaligus tim senior. Jadi tim senior disiapkan dari junior. Karena sebagai tuan rumah Piala Dunia, jangan sampai malu-maluin."
Baca Juga: Madura United Menang Tipis atas Tira-Persikabo di Gelora Bangkalan
"Minimal lolos fase grup, sehingga sebagai tuan rumah harus punya harga diri," pungkasnya.