Bima Sakti Dukung Kompetisi Penghasil Pemain Timnas Muda Terus Bergulir

Rabu, 30 Oktober 2019 | 02:15 WIB
Bima Sakti Dukung Kompetisi Penghasil Pemain Timnas Muda Terus Bergulir
Pelatih interim atau sementara Timnas Indonesia, Bima Sakti di Lapangan Babek, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (9/9/2018). (Suara.com/Arief Apriadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kompetisi penghasil pemain-pemain berbakat di Indonesia yaitu Liga TopSkor U-13 2019/2020 resmi dibuka, Minggu (27/10/2019). Bertempat di Lapangan Trisakti, Ciangsana, Bogor, kompetisi yang sudah berjalan selama 10 tahun ini kembali dijalankan.

Pada edisi kali ini, pembukaan kompetisi tersebut semakin meriah. Jajaran pelatih top mewarnai dibukanya Liga TopSkor 2019/2020.

Seperti juru taktik timnas Indonesia U-16 Bima Sakti turut hadir sukseskan acara tersebut. Selain itu hadir pula Indriyanto Nugroho, Firmansyah, dan Markus Harison turun memberi coaching clinic kepada para pemain cilik U-10.

Pelatih timnas Indonesia Bima Sakti saat memberikan coaching clinic kepada para peserta Liga TopSkor. (dok. Liga TopSkor).
Pelatih timnas Indonesia Bima Sakti saat memberikan coaching clinic kepada para peserta Liga TopSkor. (dok. Liga TopSkor).

"Kompetisi seperti ini menjadi ajang buat mereka mengembangkan cara bermain. Kemudian juga membentukan dan mematangkan mental bermain," kata Bima Sakti dalam keterangan resmi yang diterima suara.com, Selasa (29/10/2019).

Baca Juga: Indra Sjafri Sebut Timnas Indonesia U-22 Catat Kemajuan

Pembukaan kompetisi tersebut semakin meriah dengan hadirnya beberapa alumni Liga TopSkor yang kini memperkuat timnas Indonesia U-19. Mereka antara lain Beckham Putra Nugraha, Amiruddin Bagus Kahfi, Rendy Juliansyah, Supriadi, sampai Sutan Zico.

Dalam pertandingan ekshibisi tersebut, tujuh pemain Timnas Indonesia U-19 kalah dari 100 orang pemain U-10 itu. Skor akhir adalah 1-0 untuk kemenangan para pemain cilik.

Bagus Kahfi yang merupakan alumni Liga TopSkor berharap para pemain yang ikut serta bisa memiliki mimpi besar. Sebab, ia dulunya berasal dari kompetisi yang sama.

"Dulu kami juga seperti mereka. Mimpi kami cuma satu, bisa bermain untuk timnas. Jadi pesan kami manfaatkan kesempatan berkompetisi untuk mengembangkan diri sebaik-baiknya," ujar Bagus Kahfi.

Memang, tidak bisa dipungkiri kompetisi di luar PSSI seperti Liga TopSkor jadi salah satu sumber pemain khususnya untuk usia muda. Banyak pemain-pemain dari timnas U-16 dan U-19 yang berada dari kompetisi itu.

Baca Juga: Dikalahkan Bhayangkara FC, Pelatih PSM Kritik Kinerja Wasit

"Para pemain yang ada di kompetisi ini dituntut menjaga performa, kedisiplinan, dan attitude. Itu yang akan menentukan perjalanan mereka di masa mendatang," timpal Direktur Liga TopSkor, Mohammad Yusuf Kurniawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI