Suara.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, sedang galau karena terbatasnya stok pemain bertahan. Ia pun menyesali cedera panjang yang dialami Aymeric Laporte.
Pep Guardiola dipaksa berpikir lebih keras dalam menyusun pemain di lini belakang semenjak Laporte cedera. John Stones dan Nicolas Otamendi yang seharusnya bisa mengisi kekosongan justru kerap diterpa cedera.
Alhasil, Pep Guardiola menurunkan pemain-pemain yang tidak semestinya untuk menjadi bek tengah, seperti Oleksandr Zinchenko (fullback), Fernandinho (gelandang), dan Rodri (gelandang).
Namun, nama-nama itu kini sedang tidak tersedia. Zinchenko dan Rodri menepi sebulan karena cedera dan Fernandinho harus absen di laga Liga Primer Inggris mendatang karena akumulasi kartu merah.
Baca Juga: Skuat Final Timnas Indonesia U-19 Diumumkan Usai Uji Coba Terakhir
Dalam keadaan seperti ini, Pep Guardiola mulai merindukan kehadiran Laporte. Ia juga berharap para pemainnya yang cedera bisa pulih lebih cepat untuk membantu tim.
"Saya berharap kami bisa mendapatkan Laporte dan yang lainnya kembali. Saya benci satu kata, yakni 'komplain'. Normalnya ketika saya mengatakan sesuatu yang tak menyenangkan, itu saat setelah sebuah kemenangan," ujar Guardiola, dikutip dari Sky Sports.
"Tak pernah saya mengucapkannya setelah sebuah kekalahan. Kami dihukum di sejumlah kekalahan dan saya bungkam. Saya lebih suka merasakannya bersama-sama tim," imbuhnya.
Pertandingan terdekat, Manchester City akan menghadapi Southampton dalam lanjutan Piala Liga di Etihad Stadium, Rabu (30/10/2019). Dua hari berselang, tim asuhan Pep Guardiola akan menghadapi Southampton lagi di Liga Primer Inggris 2019/2020.
Baca Juga: Harapan Legenda Timnas Indonesia untuk Menpora Zainudin Amali