2. PSSI tidak izin lebih dulu menggunakan font Anda. Bagaimana, itu?
Jadi, secara hukum memang tidak perlu. Tapi mungkin ada sisi-sisi kayak etika. Mungkin bisa kayak permisi dulu istilahnya. Meskipun secara hukum enggak diperlukan.
Soalnya, emang fontnya saya gratisin. Agar dia bebas
3. Setelah ramai, ada respon dari PSSI?
Baca Juga: Ayah Sekjen PSSI Meninggal Dunia, Keluarga Besar Timnas U-19 Berduka
Iya, ada setelah viral. Kemarin ada kayak tim desainernya PSSI yang menghubungi saya lewat DM (direct message) Twitter. Intinya mereka minta maaf dan minta izin digunakan di logo itu.
Sebetulnya, logo itu logo proposal saja untuk FIFA. Sementara nanti akan ada logo lagi untuk beneran di acara 2021. Sekarang (permasalahan font) sudah beres kok.
4. Bagaimana sih awal mula font itu dibuat?
Awalnya pengin bikin sesuatu yang punya identitas visual yang tradisional. Terus saya mengambil inspirasi dari aksara Jawa.
Aksara Jawa ini kan banyak yang enggak bisa baca ya. Gimana nih cara menghadirkan identitas visualnya aksara Jawa ke aksara latin.
Lalu, aku bikin font ini. Jadi, font ini bisa dipakai untuk bisa menimbulkan kesan-kesan tradisional.
Baca Juga: Skuat Final Timnas Indonesia U-19 Diumumkan Usai Uji Coba Terakhir
5. Kan fontnya bagus. Apa alasannya dibebaskan begitu saja?